Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
OLAH RAGA

Musorprov KONI Kaltim, PBSI Kaltim Kecewa Tak Jadi Peserta

Kompak.id, Samarinda –  Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kaltim merasa kecewa karena pihaknya tidak bisa menjadi peserta dalam Musyawarah Olahraga  Provinsi (Musorprov) KONI Kaltim  yang pelaksanaannya di Ballroom Aston Hotel Samarinda, Selasa (22/02/2022) telah selesai digelar. Ha ltu dikarenakan keterlambatan pihaknya mengumpulkan mandat kepada panitia pelaksana Musorprov KONI Kaltim.

“Kami baru mengirimkan pada tanggal 21 Februari dan kami juga sudah berkomunikasi secara lisan kepada Sekertaris SC tentang alasan keterlambatan mengirimkan mandat,” kata Ketua PBSI Kaltim Mudiyat Noor melalui juru bicaranya Ketua Bidang Organisasi PBSI kaltim, Risa Fahrizal saat menggelar konferensi pers disalah satu cafe di Jalan Abdul Wahab Syahrani Samarida, Selasa (22/02/2022) sore

Itang sapaan akrabnya, menyampaikan bukan tanpa alasan pihaknya lambat mengirimkan mandat ke KONI Kaltim, beberapa pengambil kebijakan PBSI Kaltim sempat bergantian positif covid dan harus melakukan Isoman secara mandiri.

“Hampir 80 persen pengurus bergantian positif covid. Jadi jelas alasan kami kenapa bisa terlambat mengirimkan mandat,” terangnya

Lanjut Itang sapaan akrabnya, Musorprov  KONI Kaltim Adalah pengambil kebijakan tertinggi dalam organisasi. Dan penetapan peserta, jadwal dan tatib di tetapkan Pada sidang Pleno Musorprov bukan Verifikasi Steering Committee (SC)

BACA JUGA :  Kejuaraan Nasional Catur 2023, Atlet Kalimantan Timur Raih 3 Medali

“Tugas SC adalah menyiapkan dan menyajikan bukan menetapkan. Ketetapan tetap pada Musorprov.  Dan PBSI adalah anggota Tetap KONI baik di nasional maupun Di daerah,” ujarnya

Dia menambahkan, PBSI kaltim mengambil sikap netral dan fokus pembinaan tidak terlibat dengan urusan suksesi dan Politik di KONI bukti tidak ada dukungan kemana-mana. PBSI Kaltim menganggap haknya sebagai Anggota KONI untuk mengikuti musorprov di batalkan di karenakan keterlambatan Mandat sesuai edaran SC (Panitia Ad hoc)  bukan karena pelanggaran AD/ART atau keluar dari keanggotaan KONI.

“Kejadian ini akan kami laporkan ke Pengurus Pusat PBSI,” tergasya

Niat PBSI Kaltim untuk hadir hanya ingin mengikuiti rangkaian Musorprov tersebut selain membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode 2018-2022 yang dipimpin oleh Zuhdi Yahya, juga penyampaian proses penjaringan Calon Ketua KONI Kaltim, dan sidang pleno komisi yang membahas program kerja dan tata tertib, sekaligus pemilihan Ketua KONI Kaltim untuk periode selanjutnya.

“Kami ingin hadir untuk mengikuti bagaimana program kerja mendatang. Serta melihat misi dan misi ketua KONI mendatang,” pungkasnya. (Oke)

Related posts