Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA

Usai Dilantik, PD IAI Kaltim Langsung Gelar Rakerda dan Seminar

Usai dilantik, PD IAI Kaltim langsung menggelar rapat kerja dan seminar.

SAMARINDA – Pengurus Daerah (PD) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Horison Samarinda, Minggu (5/2/2023) tadi. Melalui tema “Penguatan Peran & Fungsi Organisasi untuk Pemberdayaan Anggota”,. Rakerda menetapkan keputusan organisasi di tingkat daerah yang bukan menjadi kewenangan Konferensi daerah.

Kegiatan diawali pelantikan Pengurus Daerah IAI Kalimantan Timur  masa bakti 2022-2026. Acara dihadiri pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yakni Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes., MARS.,  dan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Samarinda apt. Drs. Sem Lapik, M.Sc.

Hadir seluruh penasehat daerah, pengurus Majelis Kode Etik Apoteker Indonesia (MKEAI), Dewan Pengawas (Dewas) Daerah, Pengurus Daerah dan Utusan Pengurus Cabang dari 10 pengurus cabang yang tergabung dalam PD IAI Kaltim. Tak ketinggalan seluruh organ ikatan PD IAI Kaltim seperti Himpunan Seminat dan Perhimpunan IYPG serta undangan yang berasal dari organisasi profesi kesehatan di Kalimantan Timur.

Pelantikan pengurus dilakukan Ketua Umum PP IAI, apt. Noffendri Rustam, S.Si.  Setelah melantik, Noffendri dalam sambutannya memotivasi segenap pengurus agar meningkatkan wawasan organisasi serta mengajak seluruh apoteker Kalimantan Timur terus  menjaga semangat dalam berorganisasi, berkontribusi aktif dalam pelayanan kesehatan dan meningkatkan kompetensi diri.

“Untuk meningkatkan kompetensi diri, dibutuhkan infrastruktur organisasi yang mapan, SDM berkualitas dan organisasi kuat,” ujar Noffendri.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin berharap agar apoteker Kalimantan Timur semakin aktif berkontribusi dalam pemerataan dan peningkatan derajat kesehatan di Kalimantan Timur. Tak hanya itu, Jaya juga berpesan agar Apoteker Kaltim turut aktif terlibat dalam penanganan penyakit endemis. “Juga terlibat dalam penelitian untuk pemanfaatan tanaman obat yang banyak tumbuh di hutan Kalimantan,” pesannya.

BACA JUGA :  Dinas PUPR Pera Kaltim Genjot Sertifikasi Jasa Konstruksi

Sebagai rangkaian kegiatan ini, PD IAI Kaltim juga melaksanakan Seminar Kefarmasian dengan mengusung tema “Advokasi Apoteker: Perlindungan Anggota & Pengelolaan Pajak”. Seminar dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Masitah, SKM., MQIH mewakili Gubernur Kaltim.

Membacakan sambutan gubernur, Masitah menyampaikan, mengapresiasi apoteker Kaltim yang telah berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 khususnya dalam hal vaksinasi. Di antaranya berperan memastikan vaksin aman dan berkhasiat.

Ia menyebutkan, apoteker sebagai garda terdepan dalam pelayanan kefarmasian memiliki peranan vital tak hanya dalam memastikan ketersediaan obat, pelayanan informasi obat, pengawasan peredaran obat namun juga sebagai public educator.

“Saya mengajak seluruh apoteker Kaltim  senantiasa turut aktif dalam pembangunan kesehatan khususnya bidang kefarmasian di Kaltim,” harapnya.

Ketua Panitia apt. Andi Alfian Amdar, S.Si. menyampaikan, seminar ini dihadiri lebih 500 peserta yang terdiri dari 240 peserta luring dan 260  peserta daring. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini terutama kepada pihak sponsor,” sebutnya.

Seminar menghadirkan apt. Drs. Muh. Nasrudin selaku Wakil Ketua Umum 1 PP IAI Periode 2022-2026, dan Ikhwan Latif, Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Samarinda Ulu.

Di akhir Rakerda, Ketua PD IAI Kaltim, apt. Arsyik Ibrahim, S.Si. M.Si. mengajak seluruh pengurus meningkatkan wawasan organisasi dan mengajak seluruh apoteker Kaltim berpraktik sesuai kode etik dan peraturan yang telah ditetapkan.

“Saya mengharapkan dukungan seluruh apoteker Kaltim mendukung program kerja pengurus daerah. Juga mengharapkan seluruh Pengurus Cabang, Pengurus Himpunan Seminat, serta Perhimpunan untuk  berkolaborasi dan bersinergi saling menguatkan peran dan fungsi organisasi, meningkatkan pelayanan keanggotaan dan pengabdian kepada masyarakat,” urainya.

Selain itu, ia juga mengajak jajarannya mendukung pembangunan kesehatan khususnya kefarmasian di Ibu Kota Nusantara. (*)

 

Related posts