Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA

Pelantikan dan Rakerwil BKPRMI Kaltim: Perjuangkan Kesejahteraan Guru Ngaji

Akhmed Reza Fachlevi berpidato usai dilantik sebagai Ketua Umum DPW BKPRMI Kalimantan Timur masa bhakti 2024-2028.

Samarinda, Kompak.id – Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Said Aldi Al Idrus melantik Akhmed Reza Fachlevi sebagai Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim dan Miftah Farid sebagai sekretaris umum di Hotel Harris Samarinda, Sabtu (11/5/2024).

Sebanyak 70 pengurus DPW BKPRMI Kaltim yang dilantik tersebut tertuang dalam Surat Keputusan DPP BKPRMI Nomor: 795-A/SK/BKPRMI/IV/2024 Tentang Pengesahan Kepengurusan Paripurna DPW BKPRMI Kaltim masa bakti 2024-2028.

Reza Fachlevi terpilih sebagai Ketua Umum BKPRMI Kaltim dalam forum Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VIII yang berlangsung pada Kamis (29/2/2024) lalu. Reza Fachlevi mendapat dukungan 10 suara, unggul dari Wakidi yang memeroleh 6 suara. Ketua DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus menyinggung pemilihan tersebut yang berlangsung dengan penuh rasa persaudaraan dan kebersamaan. Terbukti Wakidi turut serta dilantik sebagai Ketua Harian BKPRMI Kaltim. Menurutnya, hal itu menjadi awal yang baik dalam sebuah organisasi.

“Saya bangga melihat Ketua Umum DPW yang awalnya bersaing akhirnya bersanding. Ini harapan kita bersama, dan program-program kerja akan berjalan baik jika didukung DPD-DPD. Di Kaltim ini akan ada IKN, maka seluruh DPW BKPRMI harus mampu membuat program yang bersinergi dengan pemerintah,” kata Said Aldi Al Idrus.

Said Aldi Al Idrus yang hadir bersama Sekretaris DPP BKPRMI Ahmad Rizqon tersebut, juga menyinggung perjuangan BKPRMI dalam mengawal kebijakan untuk kesejahteran guru ngaji, ustaz dan ustazah.

“Insentif ustaz-ustazah kami usulkan ke Pak Prabowo disamakan dengan UMK. Saya yakin kenaikan insentif (di Kaltim) ini dapat dilakukan oleh ketua DPW. Pesan kami, jalankan program-program yang nantinya bisa menguatkan IKN yang ada di Kaltim,” sambungnya.

Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi berkomitmen menjalankan roda organisasi secara optimal terutama dalam meningkatkan nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai Qurani dalam peningkatan sumber daya manusia di Kaltim.

“Kami sangat bersyukur atas pelantikan hari ini. Ini adalah bukti bahwa BKPRMI Kaltim harus solid dan berkontribusi aktif untuk masyarakat, berperan aktif dalam meningkatkan nilai-nilai islami dan semangat menciptakan generasi Qurani,” kata Reza.

BACA JUGA :  Politikus Muda dan Perjuangan Membangun Daerah

Dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, BKPMRI Kaltim akan membangun sinergisitas dengan Pemerintah Provinsi Kaltim melalui program-program strategis yang dibutuhkan daerah dan nasional. Seperti tingkat kesejahteran ustaz dan ustazah di TK/TPA baik negeri maupun swasta. Ia berharap Pemprov Kaltim dapat memperhatikan kesejahteraan para guru ngaji tersebut dengan meingkatkan insentif mereka.

“Kami mendukung program pemerintah pusat, khususnya komitmen Pak Prabowo terhadap guru-guru ngaji di Indonesia. Ke depan Kaltim pun bisa mewujudkan impian dan harapan ustadz dan ustadzah dalam kesejahteraanya. Karena guru ngaji adalah garda terdepan dalam membangun nilai religi. Semoga hal itu dapat terealisasi sebagai bentuk apresiasi kita terhadap guru ngaji,” papar Reza.

Lebih lanjut, Reza menjelaskan, kepedulian Pemprov Kaltim terhadap kesejahteraan guru ngaji dapat ditingkatkan dengan menambah anggaran insentif untuk mereka. Sebab, guru ngaji, kata dia, memiliki hak yang sama dan tugas yang sama dalam mendidik generasi di Kaltim.

“Kemarin kita pernah mendengar bahwasannya dulu pemprov kaltim ada insentif guru ngaji kurang lebih 300 ribu atau 700 ribu. Saat ini hanya diberlakukan di kabupaten kota saja dan nilainya berbeda-beda. Kita harapkan ada subsidi yang ditambahkan oleh pemerintah provinsi kepada guru-guru ngaji kita yang ada disini. Baik itu dari TK/ TPA negeri maupun yang swasta,” urai Reza.

Terkait dengan hal itu, Asisten I Sirajuddin yang mewakili Pj Gubernur Kaltim dalam kesempatan tersebut, mengaku masih menunggu regulasi sebagai dasar hukum pemberian insentif kepada ustaz atau guru ngaji di Kaltim.

“Insyaallah insentif guru ngaji di TK Alquran. Kami perlu payung hukumnya, perda atau pergubnya. Selain itu banyak program yang nanti bisa dikolaborasikan BKPRMI dengan pemerintah seperti penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim,” ungkapnya.

Guna mempercepat jalannya organisasi, usai pelantikan, Reza Fachlevi langsung memimpin Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pertamanya bersama DPD BKPRMI se-Kaltim. (*)

Related posts