SAMARINDA – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kaltim 2023 ini mengalami kenaikan signifikan. Tercatat, besarnya pendapatan dan belanja daerah untuk tahun ini ditetapkan Rp 17,2 triliun. Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Kaltim, H Nanang Sulaiman yang akrab disapa Abah Nanang, mengingatkan agar anggaran tersebut bisa diserap semaksimal mungkin.
“Ketika APBD Kaltim ditetapkan mengalami kenaikan, yang perlu diperhatikan, jangan sampai ada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa),” sebut Abah Nanang kepada media ini (4/1).
Senator asal Kaltim ini menyebutkan, sisa anggaran yang tidak terserap pada 2022 tadi adalah Rp 1,65 triliun. Dana tersebut menurutnya sangat besar, sehingga sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan secara maksimal.
“Sementara masyarakat mengeluh ada banyak jalan yang rusak, tapi ironis ada dana yang tidak terserap pembangunan,” imbuhnya.
Itu sebabnya, Abah Nanang berharap, instansi terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim segera merealisasikan belanja daerah, agar dana yang sudah dialokasikan bisa terserap dan berputar di tengah masyarakat.
“Kalau dana dibiarkan mengendap, sayang. Perputaran ekonomi tidak akan terjadi,” ujarnya. Sebab dana dari belanja pemerintah justru diharapkan memberikan efek domino yang signifikan guna mendongkrak perekonomian daerah.
Dikatakan Abah Nanang, dana yang ada harus dimaksimalkan pada pembangunan infrastruktur yang sebelumnya sempat terabaikan selama pandemi. Usai pandemi, ia berharap perekonomian segera pulih dan laju pertumbuhan niaga di Kaltim terus positif.
“Pokoknya jangan sampai ada anggaran yang tidak terserap. Segera belanjakan supaya efeknya bisa dirasakan langsung oleh publik,” pungkasnya. (*)