Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat yang akan diluncurkan tahun ini secara khusus menyasar 100 anak dari kategori keluarga sangat tidak mampu.
Namun, ia belum dapat memastikan apakah anak jalanan (Anjal) termasuk dalam prioritas penerima manfaat.
“Ada rambu-rambu tersendiri, terutama terkait domisili dan laporan kependudukan. Detailnya akan kita bahas lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan,” ujar Novan, Selasa (22/7/2025).
Program ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat, mencakup biaya makan, seragam, sekolah, hingga tempat tinggal di asrama yang berlokasi sementara di Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) Samarinda Seberang.
Novan mengatakan kurikulumnya sama seperti sekolah umum, tetapi siswa mendapat fasilitas lengkap gratis. Mereka akan diajar oleh tenaga pengajar lokal yang telah lolos seleksi ketat dari Kementerian Pendidikan.
Meski pembiayaan sepenuhnya dari pusat, Pemkot Samarinda berperan dalam pendaftaran dan administrasi siswa. Sementara itu, pembangunan gedung permanen di Palaran masih dalam proses dan diharapkan segera rampung.
“Ini langkah besar untuk memastikan anak tidak mampu tetap bisa sekolah layaknya anak-anak lainnya,” tambah Novan.
Komisi IV DPRD akan terus memantau pelaksanaan program, termasuk kemungkinan perluasan kriteria penerima manfaat di masa depan.