Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Pemprov Kaltim Siapkan Beasiswa Gratispol untuk Cetak Guru SLB, Jawab Kekurangan Tenaga Pendidik di Daerah

Armin

Kompak.id, Samarinda – Kekurangan tenaga pendidik di Sekolah Luar Biasa (SLB), terutama di wilayah terpencil, terus menjadi persoalan mendesak secara nasional. Untuk menjawab tantangan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah menyiapkan program Beasiswa Gratispol yang secara khusus ditujukan bagi calon guru SLB.

Gagasan strategis ini diinisiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim sebagai langkah jangka menengah guna memastikan pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, menegaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bentuk respons nyata pemerintah daerah terhadap kebutuhan tenaga pendidik yang semakin mendesak.

“Beasiswa ini kami desain sebagai solusi jangka menengah agar kebutuhan guru SLB, terutama di daerah, bisa terpenuhi secara berkelanjutan,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).

Rencana pelaksanaan program tersebut akan dibahas lebih lanjut bersama Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan pemerintah kabupaten/kota untuk mematangkan skema kebijakan dan pendanaannya. Salah satu opsi pendanaan yang dinilai potensial adalah melalui BOSDA, yang memungkinkan kolaborasi daerah berjalan lebih optimal.

“Pemerintah daerah punya peran besar. Melalui BOSDA, program ini bisa berjalan efektif asalkan perencanaannya matang dan ada komitmen bersama,” tegas Armin.

Saat ini Disdikbud Kaltim tengah melakukan pemetaan kebutuhan guru SLB di seluruh wilayah. Langkah ini penting agar penempatan lulusan beasiswa nantinya benar-benar tepat sasaran, terutama di daerah dengan kekurangan guru paling parah.

Jika kuota beasiswa pada tahap awal masih terbatas, Disdikbud juga menyiapkan opsi alternatif.

“Kalau penerimaan beasiswa belum bisa besar, kami pertimbangkan membuka satu sampai dua kelas khusus di Kaltim sebagai solusi cepat,” jelasnya.

Untuk menjamin kualitas calon guru, Disdikbud Kaltim telah menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa), kampus yang dikenal unggul dalam bidang Pendidikan Luar Biasa. Kerja sama ini kemungkinan akan diperluas dengan perguruan tinggi berkualitas lainnya.

“Kebutuhan guru SLB sangat mendesak. Kami berharap kolaborasi ini bisa segera diperluas agar lebih banyak calon guru dapat dibina,” tambah Armin.

Ia juga menyoroti persoalan klasik terkait retensi guru SLB. Banyak lulusan pelatihan tidak kembali mengabdi ke daerah asal, terutama bagi mereka yang belum berstatus PNS.

“Ini kendala jangka pendek yang terus kami hadapi. Dengan skema beasiswa berikatan dinas, kami berharap penerima beasiswa berkomitmen untuk mengabdi di daerah yang membutuhkan,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kaltim)

Related posts