Kompak.id, Tenggarong – Ketua MKKS SMA Kutai Kartanegara Asran mengaku, persoalan yang harus segera dicarikan solusi di antaranya adalah kesejahteraan kepala sekolah. Saat ini menurut Asran, tanggung jawab kepala sekolah semakin berat. Namun, tunjangan kesejahteraan belum disesuaikan.
“Masa tunjangan kepala sekolah sama dengan guru. Sementara tanggung jawab kepala sekolah lebih berat. Pekerjaannya berat,” ungkapnya saat bertemu dengan rombongan Komisi IV DPRD Kaltim yang dipimpin Akhmed Reza Fachlevi di SMK 2 Tenggarong, Rabu (13/4/2022).
Ia mencontohkan, kepala sekolah Kecamatan Tabang atau Kembang Janggut, dana operasionalnya sering habis untuk transportasi. Ia menyampaikan, tunjangan dari Pemprov Kaltim saat ini hanya Rp700 ribu. Baik kepala sekolah maupun guru. Sementara dahulu ketika SMA masih di bawah kabupaten dan kota insentif yang diterima bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta. Karena itulah, perlu ada penambahan insentif. Ini pun bukan bertambah, tapi minimal sama dengan sebelumnya. Harapan lain yang disuarakan adalah pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar.
“Untuk memahami kurikulum itu perlu dianggarkan pelatihan guru,” ujarnya memungkasi. (Adv/*)