Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DISPORA KALTIM

Kaltim Tata Ulang Strategi Olahraga, Targetkan Prestasi di PON 2028

Kompak.id, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menyusun langkah strategis sejak dini dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII yang akan digelar pada tahun 2028 mendatang di dua provinsi, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kesiapan ini menjadi prioritas utama, menyusul evaluasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim yang menyoroti keterbatasan jumlah atlet potensial di daerah. Salah satu tantangan utama adalah minimnya partisipasi di sejumlah cabang olahraga (cabor) serta regulasi batasan usia yang diterapkan dalam PON, yang menyebabkan sejumlah atlet tidak lagi memenuhi syarat usia pada saat kompetisi digelar.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim langsung mengambil langkah konkret melalui program pembinaan atlet usia muda. Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menjelaskan bahwa pihaknya kini mengintensifkan pembibitan atlet berbakat sejak usia dini, sebagai bagian dari strategi regenerasi jangka panjang.

“Kami menyadari kebutuhan regenerasi atlet yang mendesak, sehingga saat ini kami telah mengintensifkan program pembibitan sejak usia dini,” ujar Agus Hari Kesuma, Kamis (12/6/2025)

Program pembinaan ini bersifat terpusat. Para atlet dikumpulkan dalam satu kawasan terfokus, diberikan pelatihan intensif serta difasilitasi kebutuhan dasar mereka seperti tempat tinggal, makanan, hingga pendidikan. Sistem ini dikelola langsung oleh Dispora Kaltim dan menjadi salah satu tonggak utama dalam membentuk tim inti yang akan mewakili Kaltim pada PON 2028.

Selain pembinaan berbasis sentra, Dispora juga mendorong perluasan pengembangan ke berbagai cabang olahraga potensial. Agus menyebut bahwa penguatan cabor unggulan menjadi fokus pemerintah daerah, terutama yang selama ini telah menyumbang prestasi bagi Kaltim di berbagai ajang nasional.

“Saya sudah menyampaikan kepada Gubernur bahwa penguatan cabor unggulan merupakan hal penting. Ini merupakan bagian dari arahan langsung beliau untuk membentuk kontingen yang benar-benar siap dan berprestasi,” jelas Agus, yang akrab disapa AHK.

Sementara itu, untuk cabang olahraga yang tergolong industri seperti sepak bola, pembinaan akan dilakukan melalui pendekatan kolaboratif dengan asosiasi terkait, termasuk Asosiasi Provinsi PSSI Kaltim. Koordinasi sudah dibangun untuk memastikan proses pembinaan berjalan secara terstruktur dan profesional.

“Atlet-atlet yang berasal dari Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Daerah (SPOPDA), yang merupakan eks bagian dari akademi DBON, saat ini menjadi fokus utama pembinaan,” tambahnya.

Dengan strategi pembinaan yang matang, baik dari sisi regenerasi maupun penguatan kelembagaan, Pemerintah Provinsi Kaltim menargetkan capaian tinggi di PON 2028. Tidak tanggung-tanggung, Kaltim membidik posisi tiga besar nasional dalam klasemen akhir. (Adv/Ain)

Related posts