Kompak.id, Samarinda – Ketua Panitia Khusus Laporan Keterangan PertanggungJawaban (Pansus LKPJ) DPRD Samarinda, Abdul Rohim mempertanyakan kebijakan Pemkot yang mendatangkan bahan baku dari luar negeri. Ia menilai hal ini tidak efisien dan berpotensi menghambat penyelesaian proyek.
Bahkan menurutnya, pembangunan proyek Teras Samarinda terancam molor karena keterlambatan bahan baku impor dari Swedia dan China.
“Kenapa bahan bakunya tidak dari sini saja yang lokal. Tidak beresiko tertunda dan kalau ada masalah tidak harus komplain jauh-jauh,” ungkap Rohim pada Senin, (29/4/2024).
Ia khawatir keterlambatan ini akan memengaruhi proses pembangunan. Dengan mengimpor bahan-bahan dari luar, Rohim menjelaskan nanti di LKPJ akan di sampaikan teguran kepada Pemkot sehingga Pemkot yang mengambil tindakan.
Namun dibalik masalah tersebut, ia masih bisa memaklumi jika keterlambatan yang terjadi dapat ditutupi dengan kualitas yang baik.
“Kalau kualitas baik ya keterlambatan yang terjadi masih bisa ditutupi,” pungkasnya. (Adv/Nsa/DPRD Samarinda)