Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menegaskan perlunya penanganan terpadu dan berkelanjutan untuk masalah anak jalanan (Anjal) di kota ini.
“Saat ini penanganannya masih sebatas pembinaan sesaat, setelah itu dilepas lagi. Akhirnya mereka kembali ke jalanan. Ini yang harus kita pecahkan bersama,” ungkap Novan, Jumat (18/7/2025).
Novan menjelaskan kompleksitas penanganan Anjal yang melibatkan berbagai instansi. Polisi Pamong Praja sebagai leading sector penertiban, Dinas Sosial untuk pembinaan dan penampungan, serta Dinas Kesehatan untuk aspek kesehatannya. Tapi ia mengungkapkan selama ini koordinasinya belum optimal.
Politisi ini mengungkapkan beberapa tantangan mendasar. Termasuk pola operasi Anjal yang pintar, biasanya beraktivitas di malam hari ketika petugas sudah tidak bertugas.
“Kita bahkan belum punya data pasti apakah mereka benar-benar berdomisili di Samarinda atau berasal dari daerah lain. Ini butuh verifikasi lebih mendalam,” tambahnya.
Komisi IV akan meminta pemerintah kota menyusun langkah konkret yang meliputi pendataan, pembinaan berkelanjutan, hingga reintegrasi sosial.
Serta pihaknya akan mendorong pertemuan lintas OPD untuk membuat skema penanganan yang lebih efektif dan menekankan pentingnya solusi jangka panjang untuk memutus siklus anak kembali ke jalanan.