Kompak.id, Samarinda – Upaya memperkuat kapasitas digital generasi muda terus dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim). Terbaru Dispora Kaltim menggelar Pelatihan Kecakapan Hidup berbasis Konten Digital di SMA Negeri 16 Samarinda.
Analis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi mengatakan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 pemuda dengan materi meliputi produksi konten, literasi digital, keamanan informasi, hingga pemanfaatan platform digital untuk pengembangan diri dan kegiatan organisasi.
“Pemuda merupakan harapan bangsa yang harus dikawal dan terus dikembangkan kapasitasnya,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).
Lebih lanjut, Rusmulyadi mengatakan Program yang dijalankan Dispora Kaltim juga selaras dengan
salah satu poin dalam program unggulan Jospol yakni mendorong ekonomi inklusif berbasis ekonomi kreatif dan digital.
Ia berujar pelatihan konten digital akan membuka ruang baru bagi pemuda untuk berdaya secara ekonomi, berkreasi, serta berpartisipasi dalam ekosistem digital yang semakin berkembang.
“Inisiatif ini juga mendukung semangat Gratispol, karena dilakukan tanpa biaya dari peserta,” jelasnya.
Rusmulyadi menegaskan, pemerataan menjadi prinsip utama, karenanya pelatihan dilakukan tidak hanya di kota besar, tetapi juga ke wilayah pedalaman.
“Terakhir kami ke pedalaman Mahulu. Kepala sukunya sampai menangis karena belum pernah disentuh pelatihan kecakapan hidup untuk pemuda di sekitarnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa semua pemuda Kaltim harus mendapatkan kesempatan yang sama.
“Semua pemuda harus merasakan hal yang sama, punya soft skill yang sama.” sebut Rusmulyadi.
Rusmulyadi optimistis pelatihan ini dapat memunculkan talenta digital baru dari berbagai daerah.
“Jangan heran nanti kalau kita punya konten kreator anak Mahulu asli yang bisa mempromosikan budaya Mahulu. Itu bentuk kecerdasan pemuda.” terang Rusmulyadi.
Pelatihan ini sekaligus menutup target tahunan Dispora Kaltim sebanyak 2.300 peserta untuk seluruh program pengembangan pemuda.
Dengan meningkatnya kecakapan digital, pemuda Kaltim diharapkan mampu berperan aktif dalam pembangunan daerah, memproduksi konten positif, serta menangkal disinformasi, Program ini menjadi bukti bahwa Jospol dan Gratispol benar-benar hadir dalam bentuk program nyata bagi seluruh pemuda Kaltim. (Adv/Diskominfo Kaltim)
