Kompak.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, selenggarakan Festival Harmoni Budaya Nusantara Kalimantan Timur tahun 2023, Sabtu (22/7/2023). Event ini dalam upaya melindungi, mengembangkan, memanfaatkan dan membina keanekaragaman budaya Indonesia di Kalimantan Timur serta menyongsong Ibu Kota Nusantara.
Pelaksanaan Festival tersebut dibuka untuk umum dan diisi dengan pameran alat tangkap ikan dan alat pertanian tradisional dari UPTD Museum Mulawarman, pameran pelajar dari beberapa SMA/SMK di Kota Samarinda, olahraga tradisional, lomba cerdas cermat jenjang SMP/MTs se-Kalimantan Timur, dialog budaya dengan pemateri dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltim-Kaltara dan pegiat seni alat musik tradisional Sape’, mural, panggung seni pelajar, dan pementasan/pertunjukan seni. Festival tersebut belangsung selama 3 hari sejak 20 sampai dengan 22 Juli 2023 di UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur.
Sekretaris Disdikbud Kaltim Yekti Utami menuturkan, kegiatan tersebut mengacu Permendikbud Nomor 106 Tahun 2013 tentang Warisan Budaya Tak Benda juga dalam Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Festival Harmoni Budaya Nusantara ini dilaksanakan di 3 tempat nantinya, diawali di Kota Samarinda kemudian Kota Balikpapan dan berakhir di PPU pada bulan September mendatang,” tutur Yekti.
Sementara itu, malam puncak dibuka oleh Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat Christianus Beni dan dihadiri Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan, Kemenko PMK Andre Notohamijoyo, Pj. Humas dan Sisinfo Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltim-Kaltara, Kepala Cabang Dinas Wilayah IV dan Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur.
Christianus Beni berharap acara seperti ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat apalagi dalam menyambut pembangunan IKN.
Budaya Nusantara diisi beragam tarian diantaranya Tarian Ganjur dan Topeng Kemendui dan Kesultanan Kutai Kartanegara, Tari Gantar dan Tari Behempas dari Kutai Barat, Tari Hudoq, Tarian Wonderful IKN dan ditutup dengan menari bersama tarian ngelewai dari Kutai Barat. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim)