Kompak.id, Samarinda – SD Negeri 007 Samarinda Ulu melakukan perpisahan yang berbarengan dengan launching akbar 18 buku, website sekolah dan perpustakaan digital di Ballroom Hotel Selyca Mulia Samarinda.
Kepala SD Negeri 007 Samarinda Ulu, Sri Mulyani, mengatakan juga menghadirkan lokakarya projec penguatan profil Pancasila murid-murid merdeka.
“Alhamdulillah buku yang ditulis anak-anak kami, teman-teman kami, ayah dan bunda jajaran komite yang akhirnya menjadi 18 buku, 4 ber ISBN, selebihnya adalah buku antologi dapat kami selesaikan,” ujarnya.
Dirinya juta menyampaikan rasa terima kasih karena partisipasi dari beberapa pihak yang tentu tidak bisa dilakukannya sendiri dalam menggerakkan literasi di lingkungan sekolah.
Ia juga menyadari betapa pentingnya informasi, komunikasi dan publikasi sehingga SD Negeri 007 Samarinda Ulu perlu memiliki platform dengan website sekolah.
“Dari website sekolah inilah berisikan informasi-informasi dan galeri-galeri kegiatan yang dilakukan sekolah sebagai bentuk komunikasi dengan mitra kami terutama ayah bunda di rumah,” urainya.
Dalam rangka meningkatkan literasi dan numerasi perlu didukung apalagi sekarang dengan adanya for poin zero, sehingga diperlukan perpustakaan digital yang berbasis internet.
Sehingga juga perlu dibuatnya perpustakaan digital untuk mendukung dan melengkapi adanya perpustakaan yang ada disekolah sebagai bentuk penguatan profil pelajar Pancasila.
“Khususnya membudayakan literasi dan numerasi bagi anak-anak dan tenaga pendidik kita di sekolah,” bebernya.
Kerja sama dan partisipasi dari orang tua juga menjadi acuan bagi pihak sekolah dalam melakukan inovasi-inovasi dalam rangka peningkatan kualitas baik dalam pembelajaran maupun apapun yang ada di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menyampaikan turut berbangga dengan the launching-nya 18 buku yang nantinya akan diarsipkan dalam koleksi perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Samarinda.
“Tentu kita patut berbangga dengan hasil karya siswa beserta guru dan juga orang tua. Ini menjadi yang kedua di tahun ini setelah sebelumnya bersamaan dengan SD 004 Samarinda,” ujarnya.
Asli menyebutkan ini menjadi langkah pasti menciptakan budaya literasi di satuan pendidikan serta patut untuk didorong bagi sekolah-sekolah lainnya.
Tentu ia berharap karya dari sekolah SD 007 Samarinda Ulu ini bisa memberikan inspirasi bagi sekolah lain yang ada di Kota Samarinda, khususnya dalam mengasah lagi kemampuan literasi dan numerasi.
“Kita juga punya rencana untuk menerapkan program satu guru satu buku atau satu kelas satu buku untuk menumbuhkan semangat para siswa dan guru berkreasi dalam membuat buku,” jelasnya.
Sebab program literasi sekolah memang mesti terus digaungkan agar hasil karya berupa buku memperkuat daya kreativitas sekolah dan itu bisa dimulai dari upaya pembinaan sedari dini. (ADV/DPK KALTIM)