Kompak.id, Samarinda – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim terus berinovasi dan mendengar suara masyarakat atas kebutuhan yang diinginkan, khususnya pada bidang literasi dan minat baca. Peningkatan literas menjadi upaya pengembangan individu menjadi progresif, berdampak, hingga menghasilkan karya atau usaha.
Berangkat dari latar belakang tersebut, Pustaka Anak Bangsa merupakan inovasi DPK Kaltim yang menyediakan akses buku bagi seluruh masyarakat. Khususnya, mereka yang tinggal pada daerah yang masih susah mendapat akses membaca buku. Kepala Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama, Hj.E.Mustika Wati. menjelaskan Pustaka Anak Bangsa merupakan bentuk kerjasama DPK Kaltim dengan lembaga sosial melalui penyaluran bantuan buku. Buku-buku yang disalurkan sebagai bentuk pembinaan secara tidak langsung dalam mendorong mereka menciptakan gagasan hingga berhasil akhir berupa karya atau gerakan yang dapat membantu individu menghasilkan kehidupan yang positif.
“Kami sudah ke lapangan langsung. Melihat dampak dari Pustaka Anak Bangsa tersebut beberapa dari mereka bahkan sudah mempunyai usaha sendiri seperti, bengkel, salon. Buku memberi manfaat secara pribadi maupun keluarganya. Buku memberikan mereka ilmu untuk diterapkan,” jelas perempuan yang akrab disapa Ika tersebut.
Dilanjutkannya, dengan Pustaka Anak Bangsa menunjukkan bahwa perpustakaan dapat menjadi tempat belajar bagi masyarakat untuk mengembangkan dirinya. 2023 diharapkannya akan berlangsung kembali Pustaka Anak Bangsa yang sebelumnya telah terlaksana dari tahun-tahun sebelumnya.
“Layanan DPK Kaltim akan terus kita kembangkan menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Kami berharap DPK Kaltim akan terus berdampak bagi masyarakat luas,” tandas Ika. (ADV/DPK Kaltim)