Kompak.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Samarinda. Pengukuhan ini dilakukan Andi Harun disaksikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia, Mahendra Siregar sekaligus Launching Kredit Berusaha Beruntung dan Berkah (Kredit Bertuah) Kota Samarinda di Halaman Pendopo Komplek Citra Niaga, Selasa (25/10/2022.
Andi Harun mengatakan, Kota Samarinda saat ini sedang giat melakukan akselarasi pembangunan di seluruh sektor, diantaranya program prioritas menciptakan 10 ribu lapangan usaha baru yang tentunya didominasi oleh para pelaku usaha mikro di Kota Samarinda.
“Kita semua tentu sepakat jika Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu sektor yang mampu bertahan ditengah pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) walaupun sektor ini juga tidak luput dari dampak pandemi Covid-19,” ujar Andi Harun.
Menurutnya upaya tersebut tidak mudah, karena saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir tetapi dampak perang antara negara Rusia dan Ukraina justru menambah dan memberikan ancaman global berupa ancaman krisis pangan dan krisis energi. Seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini sedang berusaha dan bekerja menghadapi inflasi. Namun dirinya mengabarkan inflasi Kota Samarinda hingga hari ini masih dibawah nasional.
Dikatakan Andi Harun, salah satu bentuk keberpihakan Kota Samarinda yaitu dengan menempatkan anggaran sebesar Rp15 milyar rupiah ditahap pertama sebagai bentuk kredit melawan rentenir, karena menyulitkan rakyat.
“Tetapi kita tidak bisa hanya menyalahkan tanpa kehadiran kita, seberapa cepat, seberapa kuat komitmen dan seberapa cepat respon kita terhadap fenomena ini, inilah yang menentukan kita bisa mengatasi masalah ini dimasa yang akan datang,” ungkap dia.
Hadirnya anggaran Rp15 milyar rupiah, sambung Andi Harun, melalui Bankaltimtara untuk dipergunakan bagi para pelaku usaha mikro dengan kredit tanpa bunga alias nol persen. Menurutnya kredit tersebut penting untuk dijaga bersama agar masyarakat lain yang membutuhkan juga mendapatkan kesempatan.
Lebih lanjut, Dinas Penaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda disebut Andi Harun pada hari ini juga meluncurkan layanan Strategi Pelayanan Langsung Tanpa Antrian (Si Pelataran) yang juga akan mendukung impelementasi program nasional OSS – RBA (Online Single Submission Risk Based Approach) kedepan. Jika Sistem ini telah berjalan dengan baik, maka menurutnya akan memberikan kemudahan dalam mendapatkan izin berusaha terutama dalam mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Keberpihakan kita pada perijinan dan ini adalah cara tepat memangkas waktu dan biaya untuk mengurus dan memperoleh izin. Diharapkan sistem ini dapat mendorong masyarakat untuk semakin tinggi minat terhadap pengembangan usahanya,” tandas Andi Harun.
Di akhir acara, dilakukan juga penandatangan Perjanjian Kerjasama oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Samarinda dengan Bankaltimtara serta penandatanganan Kredit Bertuah oleh debitur disaksikan Wali Kota Samarinda. (kmf/adv)