Kompak.id, Samarinda – Maraknya tindakan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dialami di lingkungan sekolah, diharapkan para guru maupun siswa bersama-sama melaksanakan program gerakan sekolah menyenangkan. Program gerakan sekolah menyenangkan ini bertujuan agar bagaimana guru senang mengajar dan siswa senang belajar.
“Sehingga dengan gerakan sekolah menyenangkan ini, baik antara guru dan siswa maupun guru dengan orang tua murid merasa senang menjalani proses belajar mengajar,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Mispoyo mewakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi yang dilansir laman kaltimprov.go.id, Rabu (2/3/2022).
Menurut Mispoyo, melalui gerakan sekolah menyenangkan diharapkan tumbuh rasa saling berbagi dan hormat menghormati antara guru, murid maupun orang tua murid di lingkungan sekolah tersebut.
Karena, dengan gerakan tersebut, maka adanya saling memotivasi untuk sama-sama belajar dan meraih kesuksesan. Artinya, menjalani pendidikan tidak ada kekerasan, baik dilakukan guru maupun murid dan orang tua.
“Dengan adanya gerakan sekolah menyenangkan, maka tidak ada lagi tindakan kekerasan di sekolah. Termasuk, terjadi tawuran antarpelajar. Artinya, dengan program tersebut murid fokus dengan belajar, belajar dan belajar,” jelasnya.
Karena, masa depan murid ada di tangan murid itu sendiri. Apabila, murid tersebut baik, maka kehidupannya tergantung dari murid itu sendiri.
Prinsipnya, guru juga bisa membangun pembelajaran di sekolah dengan menyenangkan, jangan mudah emosi tetap sabar dan mengendalikan diri serta tersenyum. Sehingga, murid merasa nyaman belajar.(Adv)