SAMARINDA – Kantor DPW PKS Kalimantan Timur (Kaltim) diisukan digeruduk massa terkait polemik ‘tempat jin buang anak’ Edy Mulyadi. PKS Kaltim berencana melaporkan penyebar hoax kantornya digeruduk ke polisi.
“Terkait pemberitaan di media sosial akhir-akhir ini yang menyebutkan sekretariat kami diserang dan dibakar, saya sampaikan itu tidak benar. Soal kebakaran itu terjadi pada 2017 lalu dan itu insidental. Atas kejadian ini kami berencana melaporkan pemilik akun tersebut ke pihak berwajib,” ucap Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi di Samarinda, Kamis (27/1/2022) malam.
Dedi menjelaskan, pemberitaan tidak benar tersebut muncul, setelah beredarnya video Edy Mulyadi yang telah di edit dengan mencantumkan narasi ‘caleg PKS’.
“Ada oknum yang dengan sengaja mengadu domba PKS dengan masyarakat usai viral-nya Edy Mulyadi, dan ini dilakukan sistematis dan masif, jelas ini merugikan PKS,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat PKS Kaltim berencana melaporkan akun tersebut ke Polda Kaltim terkait penyebaran berita dan video bohong. Dedi menyebut ada sekitar empat akun medsos yang menyebarkan hoax Sekretariat DPW PKS Kaltim diserang dan dibakar.
“Kami masih mengepulkan bukti-bukti, saat ini sudah ada 3 sampai 4 akun yang kami temukan, rencananya 2-3 hari kami akan laporkan ke Polda Kaltim,” ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan bahwa sikap PKS Kaltim terkait ucapan kontroversi Edy Mulyadi dan rekan-rekannya mengenai Kaltim tempat ‘jin buang anak’, merupakan hal keliru. Ia menegaskan apa yang disampaikan Edy itu tidak ada kaitannya dengan kepartaian.
“Kami tidak sependapat apa yang disampaikan beliau (Edy), dan apa yang disampaikan beliau tidak ada kaitannya dengan kepartaian,” ucap Dedi. (Oke)