Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA DPRD KALTIM

Kelay Masih Tertinggal, Syarifatul Syadiah Soroti Minimnya Infrastruktur Dasar di Daerah Pedalaman Berau

Kompak.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Syadiah, menyoroti ketimpangan pembangunan di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, yang dinilai masih tertinggal dibanding kecamatan lain. Hal ini disampaikan usai melakukan reses di sejumlah wilayah seperti Maratua, Derawan, Tanjung Redeb, serta Long Beliu, Merapun, dan Merabu di Kecamatan Kelay.

“Kita memang ingin menyentuh dan melihat langsung kondisi pembangunan di daerah-daerah yang paling minim pembangunannya, dan Kelay menjadi salah satunya,” ujar Syarifatul, Rabu (9/7/2025).

Ia menjelaskan, sejumlah kampung di Kelay hingga kini masih belum menikmati akses listrik, air bersih, maupun jaringan telekomunikasi yang memadai. Dalam reses tersebut, ia melakukan peninjauan lapangan sekaligus berdialog langsung dengan warga dan instansi terkait untuk mengetahui penyebab lambannya pembangunan infrastruktur dasar.

“Beberapa kampung belum tersentuh listrik, air juga masih jadi masalah, apalagi sinyal telekomunikasi. Kita ingin tahu hambatannya apa, dan kemarin kami juga sempat crosscheck langsung dengan pihak PLN,” ungkapnya.

Dari hasil komunikasi dengan PLN, diketahui bahwa perusahaan listrik negara tersebut memang telah memiliki roadmap pembangunan, namun realisasinya baru akan dilakukan secara bertahap, dengan target untuk Kecamatan Kelay baru masuk pada tahun 2026 hingga 2027.

“Mereka sudah punya blueprint, jadi kita tidak bisa serta-merta intervensi. Semua disesuaikan dengan anggaran dan jumlah penduduk. Kalau penduduknya sedikit dan wilayahnya terpencil, tentu pengadaannya lebih sulit,” jelasnya.

Syarifatul menekankan pentingnya memberi pemahaman kepada masyarakat terkait proses perencanaan pembangunan yang harus menyesuaikan banyak aspek, termasuk geografis dan kemampuan fiskal instansi terkait.

Ia berharap ke depan, sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dapat lebih ditingkatkan agar pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman seperti Kelay bisa lebih dipercepat dan merata.

“Kita harus sampaikan ke masyarakat, kenapa pembangunannya terkesan lamban. Salah satu penyebab utamanya ya karena kendala jarak dan keterpencilan wilayah,” tutupnya.(Ain)

Related posts