Kompak.id, Samarinda– Rumah Potong Unggas (RPU) di Kota Samarinda sudah tidak seimbang jika dibandingkan dengan jumlah permintaan konsumen di pasaran, pasalnya dengan 6 RPU yang ada dinilai kewalahan dengan kebutuhan sekitar 50 ribu potong ayam per hari.
Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin mengatakan demi menjamin keamanan dan kehalalan produk ayam bagi Masyarakat maka RPU di kota Samarinda wajib ditambah.
“Peningkatan RPU menjadi langkah strategis untuk mencukupi dan memaksimalkan kinerja RPU untuk menunjang kebutuhan ayam masyarakat,” ungkap Fuad, Jumat (5/4/2024).
Lebih lanjut, Fuad mengatakan Penambahan RPU juga sejalan dengan tahapan dari Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Fuad mengaku sangat menyayangkan masih adanya praktik pemotongan ayam tidak sesuai standar yang masih sering terjadi di beberapa pasar tradisional.
“Kadang kalau di pasar itu, ayamnya belum benar-benar mati tapi sudah dimasukkan ke dalam air panas, itu yang jadi kekhawatiran kita,” tutupnya. (Adv/Ain/DPRD Kota Samarinda)