Kompak.id, Samarinda – Pemprov Kaltim telah membukan pendaftaran Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) Tahun 2024 sejak 5 Maret lalu. Pendaftaran beasiswa dilakukan secara daring (online) melalui laman www.beasiswa.kaltimprov.go.id.
BKT 2024 ini, Pemprov Kaltim menganggarkan Rp200 miliar untuk 31.044 orang penerima, dengan rincian 250 orang untuk beasiswa kerja sama, 3.467 orang untuk beasiswa tuntas, 6.852 orang untuk beasiswa stimulan mahasiswa, dan 20.475 orang untuk beasiswa stimulan siswa.
Dengan begitu, Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten dapat bekerja sama dalam mensosialisasikan beasiswa tersebut kepada masyarakat, terutama masyarakat di perdesaan.
“Saya ingin masyarakat di desa-desa juga mendapatkan informasi beasiswa Kaltim. Karena ini beasiswa Kaltim yang bersumber dari APBD Kaltim, maka masyarakat Kaltim di manapun berada berhak sepanjang memenuhi syarat. Jangan sampai yang di pelosok-pelosok desa ditinggal dan hanya terpusat di kota,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi kepada pewarta di Samarinda pekan lalu.
Akhmed Reza juga mengingatkan dan menyarankan kepada pengelola Beasiswa Kaltim untuk memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas.
“Masih banyak warga di daerah terdalam mungkin kurang informasi, bisa aja diperlakukan khusus untuk diberikan beasiswa,” kata Reza Ketua Komisi yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat itu.
Beasiswa Kaltim 2024 memang menyediakan dua kategori beasiswa khusus, yakni untuk anak putus sekolah dan anak tidak melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi dan sosial. Di Kaltim jumlahnya sekitar 26 ribu orang dari SD, SMP dan SMA. Meski demikian, Reza juga menyebutkan, masih ada sekira 231 ribu penduduk miskin di Kaltim yang memerlukan perhatian pemerintah, tidak hanya kesejahteraan tapi juga pendidikan.
“Ini perlu ada pemetaan antara jumlah yang putus sekolah dengan jumlah penduduk miskin. Sehingga saya berharap dari ratusan ribu penduduk miskin itu juga menjadi perhatian Pemprov Kaltim terkait beasiswa ini. Belum lagi berbicara dengan penerima yang kurang mampu dan penyandang disabilitas,” kata politikus muda dari Gerindra itu menegaskan.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola (BP) BKT Iman Hidayat mengatakan, pendaftaran Beasiswa Kaltim telah disosialisasikan kepada masyarakat melalui pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim.
“Sebelum membuka pendaftaran hari ini, BP-BKT sudah melakukan sosialisasi ke kabupaten/kota se Kaltim, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Bagian Kesra, admin sekolah dan pihak terkait lainnya. Saya harap pendaftar membaca dan memahami petunjuk teknis sebelum mendaftar. Jangan sampai ada yang bukan KTP Kaltim yang mencoba mendaftar, karena kita terhubung dengan Disdukcapil untuk mengecek nomor KTP,” jelasnya seusai mengumumkan pembukaan Beasiswa Kaltim. (*)