Kompak.id, Samarinda – Keluhan warga Gang Sayur, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara akibat limpasan air dari Perumahan Graha Mandiri 8 (GM 8) mulai mendapat perhatian. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda telah memulai penggalian parit alam sebagai langkah awal penanganan genangan air di kawasan tersebut.
Kepala UPTD Pemeliharaan Saluran Drainase dan Irigasi Dinas PUPR Samarinda, Akhmad Supriyadi, menyampaikan bahwa pekerjaan sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir dengan fokus memperlebar dan memperdalam alur parit yang sudah ada.
“Sudah berjalan beberapa hari, kita rapikan alur parit alam yang ada, baik lebar maupun kedalamannya,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Supriyadi menambahkan, sembari menunggu proses pembebasan lahan oleh pihak terkait, pengerjaan sementara dilakukan hingga batas tanah yang ditunjukkan warga sekitar.
“Kami mengerjakan semaksimal mungkin sampai dengan batas-batas tanah yang ditunjukkan oleh warga,” jelasnya.
Hingga saat ini, alur parit yang digali sudah terhubung menuju Jalan Padat Karya dan direncanakan akan tersambung ke saluran SMK Medika Samarinda. Upaya ini diharapkan dapat memperlancar aliran air dan mengurangi potensi banjir di wilayah permukiman warga.
Sementara itu, warga terdampak banjir di Gang Sayur 10, Arbani, membenarkan adanya aktivitas pengerjaan di lokasi. Menurutnya, penggalian parit telah mencapai Gang Sayur 4.
“Sudah digali, Mas. Sampai Sayur 4 sudah saya lihat,” ungkapnya.
Namun, Arbani memperkirakan pengerjaan hanya akan sampai di Gang Sayur 7 terlebih dahulu karena pembebasan lahan menuju Gang Sayur 10 belum tuntas.
“Setahu saya belum selesai pembebasan lahannya, baru sampai Gang Sayur 7,” tutupnya.
Langkah ini menjadi awal penyelesaian persoalan limpasan air yang selama ini dikeluhkan warga, sekaligus menunjukkan respon cepat Pemkot Samarinda terhadap permasalahan drainase di kawasan utara kota. (*)
