Kompak.id, Samarinda – Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kaltim dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) BKPRMI Samarinda merayakan hari jadi atau milad ke-48 BKPRMI. Perayaan tersebut merupakan bentuk syukur atas kiprah BKPRMI dalam dakwahnya selama 48 tahun di Indonesia, terhitung sejak berdiri pada 3 September 1977. Perayaan milad yang dilangsungkan di sekteriat DPD BKPRMI Samarinda itu, dirangkai dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim.
Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi melalui momentum milad ini mengajak pegiat BKPRMI se Kaltim untuk berefleksi atas perjalan BKPRMI selama 48 tahun.
“Mari merenungi kehadiran BKPRMI sebagai wadah untuk membina dan mengabdi dalam memakmurkan masjid kita. Mudah-mudahan kita selalu konsisten dalam membangun bangsa dan negara ini. Selamat milad,” katanya saat perayaan milad, Sabtu (6/9/2025).
Reza Fachlevi melanjutkan, dalam mengemban amanah dan memperjuangkan tujuan organisasi bukan tanpa hambatan dan tantangan. Terutama perjuangan mengajarkan al Quran kepada generasi Islam sejak usia dini oleh guru-guru ngaji TK/TPA. Para guru ngaji saat ini di Kaltim hanya memperoleh insentif dari pemerintah daerah senilai Rp700 ribu. Sehingga kesejahteraan para ustaz merupakan bagian dari perjuangan BKPRMI. Untuk itu, ia terus menjaga komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan para guru ngaji di Kaltim.
“Tentunya kita tidk hanya berharap pembangunan gedung, tapi juga insentif yang 700 ribu itu naik. Kebetulan saya sering turun, jadi saya tahu bagaimana kesejahteraan guru- guru ngaji kita,” kata Reza menegaskan.
Terkait hal itu, Miftah Farid dari Kantor Kementerian Agama Kaltim, meminta agar semua guru ngaji atau ustaz di Kaltim terdaftar sebagai penerima insentif dari pemerintah daerah. Sebab, Kementerian Agama tidak memiliki anggaran untuk insentif guru ngaji.
“Di Kementerian Agama tidak ada anggarannya, karena anggarannya paling kecil, tidak punya uang. Apalagi beberapa badan di Kementerian Agama akan menjadi kementerian sendiri. Jadi saya berharap semua TK/TPA terdaftar untuk mendapatkan program pemerintah daerah,” ujarnya.
Mewakili Wali Kota Samarinda, Sucipto Wasis yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, Pemkot Samarinda berkomitmen untuk membantu dan mendukung program-program BKPRMI. Kata dia, BKPRMI selama ini di Samarinda telah berkontribusi dalam pembangunan dan kebaikan umat.
“Pemkot tentu sangat mendukung BKPRMI. Insyaallah nanti melalui Kesra akan dibantu. Pemkot banyak berterima kasih kepada BKPRMI, pembanguan kita di samarinda menjadi kondusif,” ungkap Sucipto Wasis yang merupakan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik.
Di akhir, Sucipto Wasis menyampaikan maaf terkait dengan kitidakhadiran Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Meski begitu, Pemkot sangat berterima kasih kepada BKPRMI atas dedikasi dan pengabdian, khususnya untuk Kota Samarinda.
“Saya sekarang sedang berada di tengah-tengah surga. Karena langkah-langkah ibu- bapak sekalian selalu membawa kebaikan. Selamat milad, semoga terus bermanfaat dalam membina umat dan mewujudkan Samarinda kota peradaban,” tandasnya. (*)