Kompak.id, Samarinda – Bau tak sedap yang belakangan tercium di sekitar kawasan Samarinda Central Plaza (SCP), tepatnya di ruas Jalan Mulawarman, dikeluhkan banyak warga dan pengguna jalan. Setelah dilakukan pemeriksaan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda memastikan sumber bau berasal dari limbah organik restoran di dalam pusat perbelanjaan tersebut.
Pengawas Lingkungan Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH Samarinda, Erwin Agus, menjelaskan bau menyengat itu disebabkan luapan air dari penampungan sementara yang gagal mengalir ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) akibat pompa yang mengalami kerusakan.
“Memang benar ada air dari penampungan yang seharusnya disalurkan ke IPAL, tapi karena pompanya rusak, air itu akhirnya meluap,” ujar Erwin, Selasa (11/11/2025).
Ia menegaskan, sumber bau bukan dari kotoran manusia, melainkan dari limbah organik seperti sisa makanan dan lemak restoran yang membusuk karena lama tidak terolah.
“Limbahnya dari restoran, jadi sifatnya organik. Karena lama tidak terolah, akhirnya membusuk dan menimbulkan bau amoniak yang kuat,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, DLH Samarinda melokalisir area dengan garis pengaman (safety line) dan mewajibkan pihak pengelola mal segera melakukan penyedotan serta pemulihan lingkungan.
“Tadi sudah dilakukan penyedotan limbah. Kalau tidak salah ada sekitar tiga ratus liter lebih yang disedot langsung dari penampungan,” kata Erwin.
Lebih jauh, DLH juga menemukan indikasi pelanggaran lingkungan akibat keluarnya air limbah ke badan drainase.
“Begitu kita temukan adanya ceceran air limbah ke badan drainase, langsung kita hentikan dan pasang garis pengaman. Itu bentuk pelanggaran yang kita tindak,” tegasnya.
Saat ini, DLH Samarinda tengah menyusun berita acara pemeriksaan (BAP) dan akan melengkapi laporan dengan hasil uji laboratorium untuk mengetahui tingkat pencemaran.
“Kami baru saja kembali dari lokasi setelah menunggu proses penyedotan selesai. Setelah ini kami akan lanjutkan penyusunan berita acara dan pemeriksaan lebih lanjut,” tutup Erwin. (Ain)
