Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
SEPUTAR KALTIM

Dinkes Kaltim Usulkan Rp158 Miliar untuk Alkes Gedung Pandurata RSUD Abdul Wahab Syahrani

Gedung Pandurata RSUD AWS Syahrani

Samarinda, Kompak.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur mengusulkan anggaran sebesar Rp158 miliar untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) bagi Gedung Pandurata di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS). Dana tersebut diharapkan dapat melengkapi sarana medis sebelum gedung baru itu resmi beroperasi.

Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa pengusulan anggaran saat ini masih dibahas di tingkat Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia berharap Gubernur segera memberikan persetujuan agar pengadaan alat kesehatan dapat dilakukan secepatnya.

“Kami tengah mengusulkan Rp158 miliar untuk alkesnya. Saat ini masih dalam tahap pembahasan dan menunggu persetujuan,” ujar Jaya, Jumat (7/11/2025).

Ia menuturkan, Gedung Pandurata nantinya akan menampung layanan rawat inap kelas 1, 2, dan 3 yang sebelumnya berada di gedung lama RSUD AWS. Relokasi dilakukan karena sebagian gedung lama kerap terdampak banjir. Sementara beberapa bangunan yang masih layak akan tetap difungsikan.

“Beberapa gedung lama seperti Gedung Mawar akan dibongkar dan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Namun Gedung Sakura dan UGD tetap dipertahankan karena masih layak pakai,” jelasnya.

Jaya menambahkan, kawasan RSUD AWS juga akan direstrukturisasi untuk menata ulang area parkir, RTH, serta fasilitas pendukung lainnya. Gedung Pandurata dirancang memiliki sembilan lantai dengan kapasitas sekitar 500 tempat tidur.

“Proyek fisiknya sudah memasuki tahap akhir. Targetnya tahun ini selesai, sehingga tahun depan bisa mulai difungsikan,” ungkapnya.

Pembangunan Gedung Pandurata dilakukan dalam tiga tahap sejak 2023. Tahap pertama menelan biaya Rp110 miliar untuk pondasi dan struktur dasar. Tahap kedua sebesar Rp140 miliar digunakan untuk pekerjaan lanjutan, sedangkan tahap ketiga senilai Rp124 miliar dialokasikan bagi penyelesaian konstruksi.

Sementara itu, Direktur RSUD Abdul Wahab Syahrani, Indah Puspitasari, mengatakan Gedung Pandurata akan menjadi bagian penting dalam pengembangan layanan rumah sakit. Gedung ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang rawat inap modern, tetapi juga akan menampung layanan hemodialisa (cuci darah) yang lebih representatif.

“Gedung Pandurata ini akan menambah kapasitas ruang rawat inap sekaligus meningkatkan kenyamanan pasien. Layanan hemodialisa akan dipindahkan ke sana agar lebih layak dan memadai,” ujarnya.

Membenarkan ucapan Kadinkes Kaltim, Indah menyebut tidak semua fasilitas lama akan dipindahkan. Beberapa bangunan utama seperti instalasi gawat darurat (IGD) akan tetap berada di lokasi semula karena masih berfungsi dengan baik dan memiliki akses strategis.

“IGD tetap beroperasi di tempat yang sekarang. Sementara gedung lama yang sudah tidak layak akan dibongkar dan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau,” tutupnya.

Related posts