Kompak.id, Samarinda – Dealer Polytron EV Samarinda resmi dibuka pada Senin (17/11/2025) sebagai bagian dari perluasan jaringan kendaraan listrik di Kalimantan Timur. Grand opening ini menjadi momentum bagi PT Super Sukses Motor untuk memperkuat penetrasi pasar motor listrik di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekitarnya.
Direktur Operasional PT Super Sukses Motor, Reza Pahala, mengatakan bahwa Samarinda memiliki potensi besar dalam adopsi kendaraan bertenaga listrik.
“Kaltim terutama Samarinda adalah pasar yang sangat prospektif. Masyarakat sudah mulai beralih ke kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan,” ujarnya dalam sambutan peresmian.
Reza menjelaskan bahwa Polytron EV Samarinda hadir dengan layanan penjualan, saat ini fokus di Penjualan. untuk memastikan konsumen mendapatkan layanan komprehensif.
Ia menegaskan bahwa kehadiran dealer ini bukan hanya untuk berjualan, tetapi juga edukasi dan memastikan masyarakat memahami manfaat jangka panjang kendaraan listrik.
“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik, dari pembelian sampai perawatan. Ini komitmen kami,” katanya.
Pada grand opening ini, Polytron EV Samarinda sekaligus memperkenalkan dua unit unggulan yang menjadi fokus penjualan di bulan November. Pertama, Polytron FOX R dengan banderol OTR Samarinda Rp22.300.000. Kedua, Polytron FOX 200 dengan OTR Samarinda Rp. 20.200.000 yang hadir dengan promo khusus berupa diskon subsidi senilai Rp7 juta selama periode November.
Reza menyebut promo tersebut sebagai bentuk dorongan agar masyarakat lebih mudah beralih ke kendaraan listrik. Ia menyampaikan secara tidak langsung bahwa harga yang kian terjangkau akan semakin memperluas adopsi motor listrik di Kaltim, terutama bagi masyarakat urban dan pekerja harian yang membutuhkan kendaraan efisien.
Grand opening ini memberikan penawaran paket cicilan ringan dari sejumlah lembaga pembiayaan.
Dengan hadirnya dealer resmi ini, Reza berharap pasar kendaraan listrik di Samarinda akan tumbuh lebih cepat.
“Harapan kami, Kalimantan Timur menjadi salah satu kota terdepan dalam penggunaan motor listrik di Indonesia,” tutupnya. (Adv)
