Kompak.id, Paser – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser akan melakukan sosialisasi sistem Learning Management System (LMS). Kegiatan ini akan diwujudkan melalui program pelatihan berbasis digital.
Kepala Disdikbud Kabupaten Paser, M Yunus Syam mengatakan, konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Hal itu ditekankan kepada tenaga pendidik (Tendik) agar pembelajaran lebih interaktif berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran.
“Rencana seluruh kepala sekolah dulu yang menjadi sasaran sosialisasinya, baik itu SD dan SMP,” ucap Yunus diruang kerjanya, Jumat (1/07/2022).
Diketahui LMS sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan hingga mengatur penyampaian konten secara online. Selain itu, program ini juga membantu mengelola aktivitas belajar para siswa, mengelola nilai, merekapitulasi absensi para siswa dan transkip nilai.
Tak hanya itu, LMS juga memiliki manfaat lain, yakni tendik lebih leluasa menggunakan media berbasis teknologi berupa gambar, suara, animasi, video, dan teks. Sehingga membuat materi pembelajaran tidak membosankan dan mudah dipahami.
“Ini strategi peningkatan kualitas kompetensi guru melalui digitalisasi digital. Dengan penerapan LMS inj jadi setiap guru atau siswa dapat di-save (dokumentasi),” jelas Yunus.
Yunus yang juga sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Paser menambahkan, untuk pemateri sendiri dari berbagai kalangan. Diantaranya Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Samarinda dan Tanoto Foundation. Untuk pelaksanaan diagendakan Juli mendatang.
“Insya Allah jadwal akan saya informasikan nantinya,” tandas Yunus.(muh/Oke)