Kompak.id, Samarinda – Upaya mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Perumahan Graha Mandiri 8 (GM8) kembali dilakukan. Tim gabungan dari Dinas Perkim, Dinas PUPR, Satpol PP, dan Pemerintah Kelurahan Sempaja Utara turun langsung ke lokasi pada Senin (20/10/2025) untuk meninjau titik genangan air yang sering meluap hingga ke Gang Sayur 9.
Lurah Sempaja Utara, Dzulkifli, menjelaskan bahwa hasil kunjungan lapangan tersebut menghasilkan keputusan agar pihak kelurahan memfasilitasi pertemuan antara RT setempat dan pengembang perumahan guna membahas pembuatan saluran air khusus menuju Parit Alam.
“Kelurahan diminta memanggil RT dan pengembang agar membuatkan saluran air khusus yang menuju ke Parit Alam,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembebasan lahan untuk jalur parit alam kemungkinan dapat dilakukan mengingat keterbatasan ruang di kawasan tersebut. Namun, Dzulkifli menilai penanganan banjir akan lebih efektif jika penggalian parit di wilayah Sempaja Timur juga dilakukan agar aliran air tidak tertahan di tengah jalur.
“Kemarin saya sudah sampaikan ke Asisten 2, dan beliau sudah meneruskan ke bagian SDA. Semoga segera ada tindak lanjutnya,” ungkapnya.
Dari sisi pengembang, Direktur Graha Mandiri Kaltim, Jimmy Sianturi, menegaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh kegiatan pembangunan telah sesuai dengan site plan yang disetujui.
“Kunjungan tadi untuk memastikan pembangunan kami sesuai rancangan atau tidak,” katanya.
Jimmy menegaskan, pihaknya berkomitmen menyediakan seluruh sarana dan prasarana pendukung selama masih berada di dalam wilayah lahan mereka. Sementara untuk kebutuhan pembebasan lahan di luar kawasan, pengembang akan berkoordinasi dengan Pemkot Samarinda, mengingat proyek GM8 merupakan bagian dari program nasional tiga juta rumah.
“Untuk pembebasan lahan, akan dilakukan oleh pemerintah setempat sebagai bentuk dukungan terhadap program ini,” tutup Jimmy.(Ain)