Severity: Notice
Message: Undefined variable: ub
Filename: helpers/fungsi_helper.php
Line Number: 159
Backtrace:
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/fungsi_helper.php
Line: 159
Function: _error_handler
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/statistik_helper.php
Line: 128
Function: getBrowser
File: /home/komg5454/public_html/application/controllers/Content.php
Line: 19
Function: statistik_berita
File: /home/komg5454/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: ub
Filename: helpers/fungsi_helper.php
Line Number: 170
Backtrace:
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/fungsi_helper.php
Line: 170
Function: _error_handler
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/statistik_helper.php
Line: 128
Function: getBrowser
File: /home/komg5454/public_html/application/controllers/Content.php
Line: 19
Function: statistik_berita
File: /home/komg5454/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: 8192
Message: strripos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior
Filename: helpers/fungsi_helper.php
Line Number: 170
Backtrace:
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/fungsi_helper.php
Line: 170
Function: strripos
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/statistik_helper.php
Line: 128
Function: getBrowser
File: /home/komg5454/public_html/application/controllers/Content.php
Line: 19
Function: statistik_berita
File: /home/komg5454/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: ub
Filename: helpers/fungsi_helper.php
Line Number: 159
Backtrace:
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/fungsi_helper.php
Line: 159
Function: _error_handler
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/statistik_helper.php
Line: 4
Function: getBrowser
File: /home/komg5454/public_html/application/views/newsfeed/index.php
Line: 31
Function: statistik_user
File: /home/komg5454/public_html/application/controllers/Content.php
Line: 34
Function: view
File: /home/komg5454/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: ub
Filename: helpers/fungsi_helper.php
Line Number: 170
Backtrace:
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/fungsi_helper.php
Line: 170
Function: _error_handler
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/statistik_helper.php
Line: 4
Function: getBrowser
File: /home/komg5454/public_html/application/views/newsfeed/index.php
Line: 31
Function: statistik_user
File: /home/komg5454/public_html/application/controllers/Content.php
Line: 34
Function: view
File: /home/komg5454/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: 8192
Message: strripos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior
Filename: helpers/fungsi_helper.php
Line Number: 170
Backtrace:
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/fungsi_helper.php
Line: 170
Function: strripos
File: /home/komg5454/public_html/application/helpers/statistik_helper.php
Line: 4
Function: getBrowser
File: /home/komg5454/public_html/application/views/newsfeed/index.php
Line: 31
Function: statistik_user
File: /home/komg5454/public_html/application/controllers/Content.php
Line: 34
Function: view
File: /home/komg5454/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Sunday, February 28, 2021
Kompak.id Samarinda – Kisah suka
duka petugas pemakaman, Nanang Arifin lelaki kelahiran Malinau, 11 Februari
1979 yang harus merelakan berpisah dengan keluarga demi menuntaskan tugas
mulia. Rasa rindu akan keluarga pun menyelimuti perasaaan ayah dua anak itu.
Dirinya yang mengabdi
di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda pun harus siap selalu
turun saat terjadi bencana termasuk bencana covid-19 yang melanda dunia
termasuk kota tepian sebutan Kota Samarinda. Suka dan duka dia lalui dari awal
Maret 2020 covid-19 masuk ke Samarinda yang awalnya turun.
Nanang Arifin ikut
turun mengambil peran sebagai tim evakuasi dan pemakaman covid-19. Saat ditemui
vivaborneo.com dengan jarak kurang lebih 2 meter. Banyak hal yang Nanang sapaan
akrabnya kepada media ini.
“Kami harus rela
berpisah dengan orang yang kami sayangi orang tua, saudara, anak-anak dan istri
karena kami takut akan terpapar ke mereka, semoga ini akan cepat berakhir.,”
katanya sambil menghirup kopi yang sejak tadi dibuatnya
Dirinya menjelaskan,
Dia dan kawan-kawannya ditempatkan isolasi ruang kator BPBD khusus tim evakuasi
penanganan covid 19, sering bercanda gurau di tersebut . Dan disela-sela
kesibukan di kantor, menghilangkan rasa jenuh dan melepas rasa rindu dirinya
menghubungi keluarganya
“Jelas bang kangen
sama anak-anak. Terlebih saya hanya bisa memang dari jauh atau hanya lewat
video call. Karena tim evakuasi dan pemakaman tidur di Kantor BPBD Samarinda,”
terangnya sambil menyalakan rokok ditangannya
Nanang Arifin
merupakan salah satu petugas Pemakaman kubur di Tempat Pemakaman
Covid-19 Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota
Samarinda . Di Lokasi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyediakan
lahan khusus bagi jenazah terduga atau yang dinyatakan positif COVID-19.
Sepanjang waktu,
Nanang dan rekan-rekannya sudah memakamkan ratusan jenazah dengan standar
protokol COVID-19. Saat membeludaknya jumlah korban jiwa akibat pandemi virus
corona menguras energi Nanang dan kawan-kawan.
“Stres enggak, capek
lumrah. Cuman karena kita menggenuakan Alat Pelindung Diri (APD) dan baju
Hazmat APD tentu saat sedikit sulit bernafas ketika terlalu menggunakan baju
tersebut. Dan keringat pun pastinya akan keluar dengan jumlah yang cukup banyak
karena tertampung dibaju itu.
“Kami kerja tanpa
batas waktu. Karena pemakaman covid bisa dilakukan pagi, siang, sore, malam
bahkan dini hari. Kami ikhlaskan diri kami untuk menolong sesama dan
mudah-mudah Allah angkat wadah virus ini sehingga kita bisa hdiup dengan normal
kebali,” tutupnya. (Oke)