Kompak.id, Samarinda – Saat ini Pemkot Samarinda memang fokus pada penanganan banjir. Bidikan utama adalah wilayah bandaran Sungai Karang Mumus (SKM). Hal itu murni karena mengacu pada skala prioritas pengendalian banjir.
Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie menyebut saat ini ada beberapa titik banjir baru di Samarinda. Seperti di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Damai dan kawasan Samarinda Seberang. Namun dia menyebut jika saat ini adalah pilihan strategi penanganan yang jadi prioritas.
“Jadi memang ingin fokus satu titik dulu. Karena keterbatasan anggaran. Setelah itu baru pindah ke titik lain,” ujar Novan Senin (30/05/2022)
Politikus Golkar ini menyebut, pilihan pengendalian banjir di bantaran SKM ini mengingat dampak yang luas. Selain itu, banjir yang berasal dari luapan anak Sungai Mahakam itu kerap merendam akses utama Kota Tepian.
“Hal ini yang jadi pilihan kenapa penyelesaian titik banjir fokus di SKM dulu,” urainya.
Sebenarnya pengendalian banjir di bantaran SKM, Pemkot Samarinda juga tidak mengandalkan APBD kota semata. Bantuan keuangan Pemprov Kaltim dan bantuan pemerintah pusat juga menyokong rencana tersebut. Perihal ini juga yang jadi alasan lain pemkot lebih fokus pada penyelesaian banjir SKM.
“Peran serta pemprov dan pusat ini sangat membantu. Makanya kami juga menyinkronkan segala kebutuhan anggaran,” beber Novan.
Sehingga ia pun berharap program yang telah dicanangkan ini dapat kelar dengan cepat. Agar pengendalian banjir bisa dialihkan ke titik lain yang juga tidak kalah penting. Sebab tidak jarang ia mendapat masukan dari warga terkait titik banjir di wilayah lain.
“Semoga bisa selesaj cepat. Jadi bisa pindah untuk atasi titik banjir lainnya,” tandasnya. (Oke)