Kompak.id, Samarinda– Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengaku puas dengan kinerja mitranya di Pemerintahan Kota Samarinda dalam menangani urusan sosial sepajang tahun 2021, karena mampu merealisasikan apa-apa yang sudah diprogram, sehingga serapan anggaran yang rata-rata diatas 90 persen lebih.
“Penyelenggaraan urusan oleh Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, ditambah pelaksanaan Pro-Bebaya, terlaksana dengan baik,” kata Deni Hakim Anwar ketika diminta tanggapan atas LKPj Wali Kota Samarinda Tahun 2022. Jum’at (1/4/2022).
Sebagaimana dilaporkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam LKPj-nya Tahun 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD Samarinda, Kamis (31/3/2022), anggaran untuk Urusan Pendidikan terealisasi Rp 620,031 miliar atau 92,53% dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp670,069 miliar.
Sedangkan anggaran untuk urusan Kesehatan direalisasikan Rp346,302 miliar atau 94,74% dari pagu anggaran Rp365,535 miliar. Anggaran untuk Urusan Sosial direalisasikan sebesar Rp9,501 miliar atau 93,96 miliar dari alokasi anggaran Rp10,112 miliar.
Kemudian anggaran untuk Urusan Tenaga Kerja terserap Rp8,924 miliar atau Rp94,57% dari pagu anggaran Rp9,436 miliar. Terakhir untuk Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diserap anggaran Rp9,474 miliar atau 89,52% dari anggaran sebesar Rp10.583 miliar.
“Kalaupun ada anggaran tersisa, bisa bearti itu dari sisa-sisa lelang pekerjaan, sedangkan kegiatannya terlaksana 100%,” ujarnya.
Tentang pelaksanaan Pro-Bebaya yang tahun 2021 sudah diujicoba di 59 Rukun Tetangga (RT) dan tahun ini akan diperluas wali kota, Deni menyebut, Pro-Bebaya bisa menjadi solusi dalam memenuhi aspirasi masyarakat di lapisan bawah.
“Pak Wali melaporkan, realisasi keuangan Pro-Bebaya mencapai 99,74%. Itu pertanda masyarakat tingkat RT pun mampu mengelola keuangan dan kebutuhan warganya. Saya puas,” ucapnya.
Dia juga mendukung bantuan untuk tiap RT akan ditambah dengan anggaran untuk BPJS-Kesehatan, sehingga bisa mengcover warga yang tak tercover sebelumnya.
“Tidak ada masalah, bagus Pro-Bebaya diperluas, juga mencakup untuk kesehatan sebab, faktanya memang ada warga yang tak tercover BPJS-nya, nanti dicover dengan anggaran di Pro-Bebaya,” pungkasnya. (Oke)
Deni juga mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat, Program “Doctor on Call” yang diluncurkan wali kota setahun yang lagi, sangat membantu masyarakat, utamanya kelompok masyarakat yang dilayani, yakni lansia, balita, dan menghadapi kondisi darurat.
“Program “Doktor On Call” tidak lagi membuat masyarakat cemas, karena sudah disediakan dokter dan nomor kontak yang bisa dihubungi dalam kondisi darurat,” pungkas Deni.