Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
DPRD KALTIM

Kunjungi 12 Desa di 5 Kecamatan, Aspirasi dan Harapan Warga Mengalir di Reses Akhmed Reza Fachlevi

Akhmed Reza Fachlevi saat reses di Desa Lebak Cilong, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara, Jumat (4/7/2025).

KOMPAK.ID, TENGGARONG — Dalam rangkaian kegiatan reses kali ini, sejak 2 Juli sampai dengan 5 Juli 2025, dalam waktu empat hari, anggota DPRD Kalimantan Timur Akhmed Reza Fachlevi mengunjungi 12 desa dari 5 kecamatan di wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Kunjungan politikus muda dari Partai Gerindra tersebut tentunya bukan sekadar temu sapa, tetapi menjadi ruang mendengar langsung denyut kebutuhan warga—mulai dari petani ikan yang terdampak banjir, perhatian kepada seniman lokal, hingga pelajar yang membutuhkan transportasi sekolah.

Desa Ponoragan, Loa Kulu: Kolam Ikan Terendam, Warga Menganggur

Reses dimulai di Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, pada Rabu (2/7). Kepala Desa Sarmin menyampaikan kondisi warganya yang tengah dilanda kesulitan akibat banjir. Khususnya di RT 3, sebagian besar warga yang menggantungkan hidup dari kolam pembibitan ikan kini kehilangan mata pencaharian.

“Kami sampaikan warga Ponoragan ini terkena banjir, khususnya RT 3 yang kebanyakan usaha kolam pembibitan ikan. Sekarang warga masih nganggur,” ujar Sarmin.

Akhmed Reza menanggapi dengan menyampaikan bahwa bantuan pakan ikan sudah disalurkan dan terbuka peluang untuk bantuan lanjutan, asalkan ada pengajuan dari kelompok tani. Ia juga menjelaskan bahwa, sebagi Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, ia menjelaskan sejumlah program dari Komisi III  mencakup penerangan jalan umum (PJU), perbaikan jalan provinsi, hingga pengawasan tambang melalui Dinas ESDM Kaltim.

Saat giat ini berlangsung, kelompok perikanan dan pelaku seni seperti komunitas kuda lumping turut menyuarakan harapan mereka. Selain memohon kelanjutan bantuan, mereka juga mengusulkan pembangunan balai pertemuan di atas lahan yang telah tersedia.

Masih di hari yang sama, Reza juga menyambangi Desa Sepakat di kecamatan yang sama. Ia menyebutkan bahwa sebanyak 139 karung bantuan pakan ikan telah disalurkan ke desa tersebut. Reza kemudian melanjutkan reses dengan mengunjungi dan berdialog bersama warga di Kelurahan Loa Ipuh.

Kota Bangun: Usulan Infrastruktur dan Kemandirian Ekonomi

Pada Kamis (3/7), Reza mengunjungi sejumlah desa di Kecamatan Kota Bangun. Di Desa Kota Bangun Ilir, warga mengeluhkan mahalnya harga pakan ikan dan berharap ada bantuan bibit ayam petelur serta vitamin ternak. Di desa ini, Reza menyarankan agar warga mengikuti pelatihan ketenagakerjaan alat berat bagi generasi muda sebagai bentuk pemberdayaan.

Akhmed Reza Fachlevi saat reses di Desa Kota Bangun Ilir, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kamis (3/7/2025).

Sementara itu, di Desa Liang Ulu, Kepala Desa Mulyadi menyampaikan apresiasi atas bantuan mesin lampu dari anggaran pokok-pokok pikiran Akhmed Reza Faclevi yang diakui sangat berguna dalam keadaan darurat, termasuk kebakaran.

Reza menegaskan bahwa perhatiannya terhadap daerah tidak hanya berbentuk pembangunan fisik, melainkan juga menyentuh sektor pertanian dan lingkungan yang bersih dari aktivitas tambang batu bara.

Di Desa Loleng, kondisi jalan yang memprihatinkan masih menjadi keluhan. Reza menjelaskan bahwa status jalan tersebut masih dalam proses klarifikasi antara kabupaten dan provinsi. Warga juga meminta perbaikan jalan usaha tani sepanjang 3.500 meter.

Muara Wis hingga Muara Muntai: Sinergi Lintas Sektor

Pada Jumat (4/7), reses berlanjut ke Kecamatan Muara Wis, tepatnya di Desa Lebak Cilong. Di hadapan warga, Reza menjabarkan mitra kerja Komisi III DPRD Kaltim, mulai dari Dinas Perhubungan, ESDM, hingga PUPR yang menangani berbagai aspek seperti lalu lintas sungai, pengawasan ODOL (Over Dimension Over Load), normalisasi sungai, dan pembangunan jalan lingkungan.

Ia juga menekankan pentingnya pelatihan keterampilan bagi anak muda agar siap kerja, termasuk kerja sama dengan United Tractor (UT) dalam menyediakan pelatihan montir dan alat berat.

Di Desa Muara Leka, Reza menyebut bantuan yang telah disalurkan untuk SMAN 2 Muara Muntai. Sementara itu, di Desa Perian, warga mengusulkan sejumlah kebutuhan seperti transportasi pelajar, rumah ibadah, cetak sawah, hingga pembangunan gedung SMP. Terkait sekolah, Reza menjelaskan bahwa bantuan kendaraan operasional pelajar yang menjadi keluhan warga dapat diusulkan melalui Bankeu ke Bappeda, termasuk pembahasan pengelolaan bus antara sekolah dan komite.

Pemuda dan Perempuan Didorong Mandiri

Kegiatan reses ditutup pada Sabtu (5/7) di wilayah Kecamatan Kota Bangun Darat dan Muara Kaman. Di Desa Kedang Ipil, Reza menyampaikan rendahnya Indeks Pembangunan Pemuda di Kaltim yang masih berada di angka 59 persen, di bawah standar nasional 70 persen.

“Makanya ada program pemuda dan pemudi berwirausaha, termasuk perhatian untuk WRSE (Wanita Rawan Sosial dan Ekonomi),” ujar pria yang akrab disapa Reza itu.

Di Desa Suka Bumi dan Desa Lebaho Ulaq, Reza melanjutkan pertemuan dengan warga dan mendengarkan berbagai aspirasi yang akan dia bawa ke DPRD untuk ditindaklanjuti.

Dari Aspirasi Menuju Perubahan

Di setiap desa, Reza Fachlevi tidak lupa memberikan bantuan, diantaranya perlengkapan olahraga, seperti net dan bola voli kepada ibu-ibu, juga papan catur untuk para pemuda.

Reses ini tak hanya mencari tahu kebutuhan warga, tetapi juga memperlihatkan upaya sinergis antara DPRD dan masyarakat dalam mengurai persoalan. Dari tambak yang terendam banjir, jalan yang rusak, hingga anak-anak muda yang butuh peluang kerja, semua menjadi catatan penting bagi Reza.

Kegiatan reses selama empat hari tersebut memberikan gambaran nyata tentang kebutuhan masyarakat di berbagai desa di Kaltim. Akhmed Reza Fachlevi berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap usulan warga melalui koordinasi dengan OPD terkait.

“Kami akan terus mendorong program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (*)

Related posts