Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
DPRD KALTIM

Anggota DPRD Kaltim Gelar Dialog Rakyat di Desa Margahayu

Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Akhmed Reza Fachlevi saat Dialog Rakyat di Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Minggu (28/4/2024).

Kompak.id, Tenggarong – Guna menjalankan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan oleh Pemprov Kalimantan Timur di Kabupaten Kutai Kartanegara, Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Akhmed Reza Fachlevi mengawali giat Dialog Rakyat di Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Minggu (28/4/2024). DIalog Rakyat merupakan agenda kedewanan yang dilangsungkan pada tiap akhir masa sidang.

Dalam giat Dialog Rakyat bertema “Pengawasan Penggunaan APBD Kaltim” tersebut, Reza Fachlevi memonitoring realisasi program-program yang sudah berjalan terutama dari pokok-pokok pikiran DPRD untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

“Di Margahayu ini pertama ada kita realisasikan bantuan sarana dan prasarana penanggunalangan bencana untuk relawan masyarakat peduli api, dan kedua bantuan sarana prasarana desa yaitu panel interaktif. Harapannya ke depan masih ada bantuan lainnya bersama mitra kami di Komisi IV,” unkap Reza Fachlevi saat belangsung Dialog Rakyat bersama puluhan warga.

Selain itu, ia juga menyampaikan, realisasi anggaran di Loa Kulu sebelumnya untuk dunia pendidikan yang di antaranya dialokasikan untuk SMAN 2 Loa Kulu. Di sekolah ini, Reza merealisasikan bantuan mebeler seperti lemari, meja dan kursi untuk siswa dan guru. Juga fasilitas pendukung lainnya untuk laboratorium dan perpustakaan sekolah.

BACA JUGA :  Ketua Komisi IV Berharap Beasiswa Kaltim Sampai ke Pinggiran Desa

Dengan begitu, Reza berharap masyarakat dapat proaktif turut memantau program-program dari Pemprov Kaltim untuk Kutai Kartanegara. Seperti prorgram beasiswa Kaltim yang sudah dibuka untuk tahun anggaran 2024.

“Silakan yang ingin mengusulkan dapat melakukan input di SIPD. Kemudian untuk beasiswa dapat mendaftar secara online,” kata Reza.

Dialog Rakyat tersebut berlangsung interaktif. Masyarakat juga menyampaikan sejumlah keluhan terkait dengan persoalan desanya. Seperti pembangunan rumah ibadah dan infrastruktur pendidikan untuk sekolah dasar. (*)

Related posts