Kompak.id, Samarinda – Angka kematian ibu di Prov Kaltim mengalami peningkatan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Posisi pertama diduduki oleh Kutai Kartanegara dan posisi kedua diduduki oleh Kota Samarinda.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Prov Kaltim, Noryati Sorayalita memaparkan bahwa angka kematian ibu di Kota Samarinda dari tahun 2022 sebanyak 13 kasus hingga tahun 2023 menjadi 20 kasus.
“Samarinda memang mengalami peningkatan angka kematian ibu. Posisi pertama tetap Kukar, tapi seingat saya kasus di Kukar hingga tahun 2023 ini tidak bertambah tetap di 24 kasus kematian,” jelas Soraya, Rabu (1/11/2023).
Soraya mengatakan meningkatnya jumlah kematian ibu mungkin disebabkan oleh lebih banyak nya perempuan yang bekerja daripada tidak bekerja.
Lebih lanjut ia mengatakan dari 420.640 jiwa perempuan, sebanyak 235.726 jiwa yang bekerja. Dari data tersebut, diketahui pemerintah Kota sudah melakukan beberapa upaya untuk menekan angka kematian Ibu.
“Mungkin itu (bekerja) pengaruh ya, tapi sudah ada upaya kok dari pemerintah untuk mengurangi resiko kematian ibu,” tutup Soraya. (Adv/Nsa/Oke)