Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
DISKOMINFO SAMARINDA

Wali Kota Samarinda Tinjau lokasi kebakaran Gang Tanjung

Kompak.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun  meninjau lokasi kebakaran di Jalan Agus Salim Gang Tanjung dan Gang 2 Kelurahan Sungai Pinang Luar Samarinda Kota, pada Minggu (26/11/2023) sore

Dari imformasi yang dihimpun dilapangan, Andi Harun mengatakan kebakaran berasal dari bangunan yang digunakan majelis. Kebakaran diduga akibat hubungan korsleting listrik.

“Tadi ceritanya sumber api diduga korsleting listrik dari majelis yang saat kejadian dalam kondisi kosong. Tapi nanti kepastiannya tunggu hasil penyelidikan kepolisian,” terang Andi Harun kepada awak media.

Andi Harun menyebut, korsleting listrik diakibatkan oleh beberapa faktor, yakni adanya sambungan kabel serta jaringan instalasi listrik yang sudah belasan tahun tidak pernah dilakukan pergantian.

“Jadi kita berharap kerja sama semua pihak. Termasuk dari Ketua RT, saya kira jika dilakukan rehabilitasi, kabel bisa masuk Probebaya. Supaya beberapa faktor pemicu bisa dihindari. Kemudian bangunan yang terlalu rapat saling menyambung-menyambung kabel ini harus kita hindari,” cetus Andi.

“Karena lingkungan pemukiman tidak semua bisa dibawa kontrol pemerintah tapi juga harus berbasis masyarakat , Ketua RT dan para pemilik bangunan. Agar bangunan yang ada secara bertahap kita lakukan rehabilitasi kabel instalasi listrik,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Andi Harun Ajak TNI Bersinergi Menjaga Sungai Karang Mumus Usai Peresmian Gedung Denpal

“Untuk menghindari satu faktor penyebab yakni kabel yang tidak memenuhi standar SNI, itu berdasarkan penelitian kita di Samarinda bersama Kadis Disdamkar, dari waktu ke waktu terjadi kebakaran banyak disebabkan oleh kabel yang sudah seharusnya sejak lama diganti tetapi tidak kita ganti dengan kabel standar SNI,” ucapnya.

Andi Harun berharap, khusus untuk RT yang potret lingkungannya rumah padat dan akses jalan cukup sempit, untuk diusulkan dalam Probebaya dalam hal pergantian kabel.

“Kalau dalam Probebaya sekali belum terpenuhi semuanya, di program Probebaya selanjutnya diusulkan kembali,” seru Andi.

Selain itu terkendalanya akses akibat kondisi jalan yang sempit, perlu dilakukan pemasangan hydrant untuk memudahkan evakuasi pemadaman kebakaran. Dengan adanya titik hydrant di kawasan atau lokasi sempit, akan memudahkan petugas pemadam menjangkau lokasi kebakaran di kawasan padat dan sempit.

“Hanya kendaraan portable kayak motor itu yang bisa masuk, paling tidak untuk pertolongan pertama,” tutupnya.

Untuk diketahui, kedatangan orang nomor satu di Samarinda itu ke lokasi kebakaran diikuti Disdamkar, Dinas Perkim, Kabag Kesra, Kabid Bina Marga PUPR, Ketua TWAP, Camat Samarinda Kota dan Lurah Sungai Pinang Luar.(ADV)

Related posts