Kompak.id, Samarinda – Tim Konsultan Japan International Cooperation Agency (JICA) memaparkan hasil studinya dalam Rapat Penyusunan In Depth Study Visit Bappenas – JICA di Ruang Mangkupalas Lantai II Balaikota Samarinda, Selasa (21/11/2023). Hadir pada pertemuan itu Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Sekretaris Daerah kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Tim Leader Regional Development JICA, Mr Yasuo Kannami dan Direktur Regional II Bappenas, Muhammad Roudo.
Diketahui hasil studi yang dipaparkan merupakan bentuk tindak lanjut pertemuan Kepala Bapennas dengan Presiden JICA di Tokyo pada Desember 2022 lalu. Dimana pihak JICA diminta untuk membantu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan kota lainnya seperti Balikpapan dan Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang hadir dalam rapat audiensi tersebut mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda ikut mengajukan diri untuk terlibat dalam kerjasama tersebut. Ada sejumlah hal yang ditawarkan untuk oleh Pemkot Samarinda, diantaranya Pengendalian Banjir, pembangunan Infrastruktur, pembangunan MRT dan lain sebagainya.
“Salah satu yang kita tawarkan wash managemen (sampah), pengendalian banjir, kemudian sky train, water suply (pengelolaan air bersih),” ujarnya.
Selanjutnya, setelah pertemuan itu, pihak Konsultan JICA akan melakukan seminar atau pemaparan kepada Pemerintah Jepang dan investor Jepang potensial pada bulan Desember 2023 mengenai hasil studi dan potensi proyek potensial di IKN, Balikpapan serta Samarinda.
“Selanjutnya nanti akan ada pertemuan antara pengusaha-pengusaha Jepang menawarkan beberapa yang sekarang masih proses studi dilakukan oleh JICA,” ujarnya.
Kemudian Bappenas bersama dengan JICA dan Tim konsultan, akan terus melakukan komunikasi intensif dengan pemangku kepentingan yang penting di Pemerintah Pusat, Otorita Ibu Kota Nusantara, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.
Di sisi lain, Bappenas bersama JICA akan mendorong diselenggarakannya berbagai pelatihan, magang, lokakarya dan seminar bahkan expert dispatch tentang pengelolaan perkotaan dan kolaborasi kemitraan pembangunan daerah di Jepang sebagai pembelajaran untuk Ibu Kota Nusantara, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.(ADV)