Kompak.id, Samarinda – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Samarinda merupakan salah satu madrasah yang menjalankan program Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN-PK) yang ada di Samarinda. Dalam program ini, madrasah mengajarkan keagamaan secara intensif, dan bagi siswa yang mengikuti program ini harus tinggal di asrama yang disediakan.
“MAN-PK merupakan salah satu program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama yang menjadi bagian dari MAN Reguler yang sudah ada, dan program ini langsung berada di bawah naungan Kemenag RI,” ungkap Waka Humas MAN 2 Samarinda, Usman, Senin (31/7/2023).
Usman menjelaskan, bagi anak yang ingin bergabung dalam program MAN-PK harus mendaftarkan diri pada kloter pertama pendaftaran MAN 2 Samarinda, karena pendaftaran kloter pertama memang dikhususkan untuk program Kemenag RI tersebut.
“Penerimaan siswa di MAN 2 itu terbagi atas 3 tahapan, tahapan pertama adalah MAN-PK, biasanya di bulan januari sampai februari, tahapan kedua jalur prestasi di bulan maret, jalur ketiga menyesuaikan edaran disdikbud agar bersamaan dengan sekolah lain, jadi siswa yang mau masuk program MAN-PK, harus masuk di jalur pertama tadi,” jelas Usman.
Dirinya menambahkan, seluruh siswa yang tergabung dalam program MAN-PK akan mendapatkan beasiswa sampai lulus termasuk biaya konsumsi dan diwajibkan untuk tinggal di asrama.
“Kecuali ada kekurangan dana, tapi selama ini lancar aja sih, karena mereka sudah masuk angkatan ke 4, berarti telah 4 angkatan yang lulus dari program ini,” tambahnya.
Ditanya perihal kriteria untuk program MAN-PK, Usman mengatakan tak ada kriteria yang diatur khusus untuk anak yang ingin bergabung dalam program ini, cukup mendaftarkan diri pada gelombang pertama di MAN 2 Samarinda.
“Beasiswa MAN-PK terbagi dalam 2 kelas terpisah antara laki-laki dan perempuan, 2 kelas ini slotnya cuma 48 orang, jadi yang penting sudah dinyatakan lulus, berarti sudah masuk, tidak dipilah pilih lagi, berapapun yang masuk dengan batas maksimal 48 orang tadi, pasti masuk dan akan dapat beasiswa,” pungkas Usman. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim)