SAMARINDA – Vihara Vajra Vijaya Citta yang berlokasi di Jalan Mulawarman Samarinda, mendapat kehormatan dengan kehadiran Vajra Acharya Lian Ji dari Taiwan. Rohaniawan berusia 95 tahun itu memimpin upacara api homa. Upacara api homa ini untuk menyambut tahun baru imlek.
Vajra Acharya Lian Ji yang hingga kini aktif mewakili Mahaguru Dharmaraja Lian Sheng menyampaikan, vihara ini merupakan tempat yang menyimpan keindahan dan kedamaian bagi para umat Buddha.
“Ini tempat suci yang menjadi tujuan pelaksanaan upacara api homa dengan memohon rezeki dan ketentraman negara. Demi kedamaian Indonesia khususnya Kota Samarinda,” ucap Vajra Acharya Lian Ji, Sabtu (9/3) malam tadi.
Dia menambahkan, ritual yang dilakukan dapat mempererat tali silaturahmi untuk umat Buddha dan seluruh agama lain. Vajra Acharya Lian Ji menyampaikan, perbedaan ritual api homa yang diselenggarakan sebelumnya dengan tujuan cinta kasih.
Sementara untuk tahun ini diharapkan dapat mengabulkan semua harapan tanpa membedakan umatnya, dengan selalu mengajarkan cinta kasih.
Vajra Acharya Lian Ji, merupakan sosok disegani dan dihormati, telah memberikan bimbingan rohani Dharma Satya Buddha selama bertahun-tahun di Ben Shi Tang Kao Shiung, Taiwan.
Pengalamannya mendalam dan pengetahuannya luas tentang ajaran Satya Buddha. Ia menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang yang mencari pencerahan dan kedamaian dalam hidup mereka.
Salah satu aspek yang menarik dari upacara ini adalah upacara api homa pemberkahan rejeki dan penyebrangan arwah Ksitigarbha Bodhisatva. Dalam keyakinan Buddha, Ksitigarbha Bodhisatva adalah sosok penuh welas asih dengan ikrar suci-Nya yang siap membantu dan melindungi dan memberkati semua makhluk hidup.
Ratusan pengunjung dari berbagai penjuru datang untuk menyaksikan dan ikut berpartisipasi dalam upacara ini. Sebelum ritual ibadah dimulai, diawali sambutan pertunjukan Barongsai dan Naga dan di bawah cahaya obor dan gemerlap lilin.
Suasana hening terasa penuh makna. Semangat kebersamaan dan doa bersama menguatkan hubungan sosial dalam masyarakat.
Semoga ajaran Buddha terus menerangi hati dan pikiran, membawa perdamaian bagi seluruh umat di dunia ini. (*)