BALIKPAPAN – Bertempat di Hotel Horison Sagita Balikpapan, Minggu (10/9/2023) tadi Pengurus Cabang (PC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Balikpapan menggelar Pelantikan sekaligus Rapat Kerja Cabang (Rakercab) IAI dengan mengusung tema “Building an Organization in The Era of New Health Law”.
Rakercab merupakan pertemuan ikatan tingkat cabang yang dilaksanakan untuk menetapkan keputusan-keputusan ikatan yang bukan menjadi kewenangan Konferensi Cabang (Konfercab).
Acara dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty, M.Kes, Kepala LOKA Pengawas Obat dan Makanan (POM) Balikpapan apt. Gerson Pararak, S.Si., M.H. Tak hanya dari pihak pemerintah, acara ini juga dihadiri Sekretaris PD IAI Kaltim apt. La Ode Basmudin, S.Si., Majelis Kode Etik Apoteker Indonesia (MKEAI) Daerah, Dewan Pengawas (Dewas) Daerah, Dewan Penasihat PC IAI Balikpapan serta unsur organisasi profesi yakni Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Balikpapan dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Kegiatan diawali dengan pelantikan ketua beserta jajaran Pengurus Cabang IAI Balikpapan masa bakti 2023-2027 yang dilakukan Ketua Pengurus Daerah (PD) IAI Kaltim Dr. apt. Arsyik Ibrahim, S.Si., M,Si. Setelah melantik, orang nomor satu di IAI Kalimantan Timur tersebut dalam sambutannya menyampaikan pesan dan harapan agar program kerja yang disusun dalam Rakercab adalah program-program yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Semoga program kerja yang dihasilkan dalam Rakercab dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk menghasilkan output sesuai visi dan misi IAI. Saya juga mengajak seluruh apoteker Balikpapan senantiasa turut aktif dalam pembangunan kesehatan khususnya bidang kefarmasian di Kaltim,” ujar Arsyik mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengutarakan tantangan profesi apoteker akan semakin besar. Untuk itu penting bagi apoteker untuk selalu mengupdate ilmu agar tidak ketinggalan oleh zaman.
“Apoteker harus dikenal sebagai tenaga kesehatan bukan sebagai penjual obat,” ujarnya di sela-sela sambutan. Tak hanya itu, wanita yang akrab disapa Dio tersebut mengharapkan organisasi IAI sebagai wadah apoteker untuk menjadi sumber utama dalam mengedukasi masyarakat terkait penggunaan obat.
Sebagai rangkaian kegiatan ini PC IAI Balikpapan juga melaksanakan Seminar Kefarmasian dengan menghadirkan dua narasumber. Pertama Dr. apt. Arsyik Ibrahim, S.Si., M.Si. yang memaparkan tentang Organisasi Profesi Apoteker di Masa Kini dan Sosialisasi Hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia Tahun 2023.
Dalam paparannya, apt. Arsyik menjelaskan tentang keputusan Rakernas IAI yang digelar di Surakarta beberapa waktu lalu, di antaranya terkait kaderisasi anggota IAI, rancangan one single payment, kegiatan IAI ke depan yang seluruhnya akan terstandardisasi Kementrian Kesehatan, fungsi Dewan Pengawas (Dewas) Daerah yang rencananya akan memperluas pengawasan kepada Pengurus Cabang serta upaya-upaya IAI dalam membantu pemerintah untuk merancang usulan-usulan yang akan dituangkan dalam aturan turunan pasca disahkannya UU Omnibus Law Kesehatan.
Seminar sesi kedua drg. Ahmad Jais, M. H., MARS yang memaparkan tentang program inovasi kota Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula (BAHIMAT) yang merupakan program dalam rangka upaya pencegahan dan pengendalian penyakit diabetes. Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Balikpapan tersebut berharap agar apoteker lebih peduli untuk memberikan edukasi terkait pola makan dan makanan yang dikonsumsi masyarakat sehingga tidak menyumbang peningkatan angka penderita diabetes di Balikpapan. Tak hanya itu, drg Ahmad Jais juga berpesan agar apoteker Balikpapan dapat aktif berkontribusi sebagai edukator-edukator obat-obatan khususnya obat-obatan yang berkaitan dengan penyakit diabetes.
Sebelum mengakhiri Rakercab, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan launching official Instagram (IG) PC IAI Balikpapan dengan akun @pciaibpn serta link microsite yang berisi pusat informasi penting bagi anggota IAI Balikpapan dan dapat diakses oleh semua anggota.
Dalam laporan Ketua Panitia yang disampaikan apt. Rida Saputra, S.Farm, disebutkan bahwa seminar kefarmasian ini dihadiri 200 apoteker sebagai peserta . Di akhir Rakercab, Ketua PC IAI Balikpapan, apt. Endah Rahmawati, S.F. mengajak seluruh pengurus untuk meningkatkan wawasan organisasi serta mengajak seluruh apoteker Balikpapan berpraktik sesuai kode etik dan peraturan yang telah ditetapkan.
“Saya juga mengharapkan dukungan apoteker Balikpapan agar mendukung program kerja Pengurus Cabang Balikpapan,” ujar apt. Endah menutup sambutannya (*)