SAMARINDA – Memperingati satu tahun terbentuknya organisasi apoteker muda, Indonesian Young Pharmacists Group (IYPG) di Kalimantan Timur, organisasi di bawah naungan Pengurus Daerah (PD) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kaltim ini menggelar serangkaian acara. Kegiatan selama 2 hari, 26-27 Maret 2022, dipusatkan di Hotel Harris Samarinda, diikuti peserta dari seluruh Kaltim secara online melalui zoom meeting.
Ketua Panitia Dies Natalis 1 IYPG PD IAI Kaltim, apt. Aidil Zan, S.Farm, menyebutkan, dies natalis pertama IYPG PD IAI Kaltim ini bukan sekedar seremoni, tapi momen refleksi dan wadah bagi apoteker muda Kaltim untuk meningkatkan kompetensi, pengembangan diri dan pengabdian.
“Untuk itu kegiatan dihadirkan dalam warna dan nuansa berbeda, terdiri In House Training Kepemimpinan dan Apoteker Tanggap Bencana,” sebutnya. Tak hanya itu, hari kedua dilanjutkan dengan Webinar & Workshop Kewirausaahaan. Puncak perayaan dies natalis dilakukan Minggu (27/3) malam.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan lomba karya tulis ilmiah untuk mahasiswa dan apoteker, Tiktok Education challenge & SIAp Challenge sebagai wadah mengembangkan diri & menyalurkan kreativitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Hj Masitah, SKM, MQIH hadir memberikan keynote speech dalam kegiatan ini. Masitah memberi semangat kepada apoteker untuk berperan aktif dalam pelayanan kefarmasian ke masyarakat.
Sementara dalam in house training kepemimpinan, hadir apt. Audrey Clarissa, S.Si yang merupakan Founder IYPG, sekaligus presiden pertama IYPG. Audrey juga merupakan Immediate Past President Asean Young Pharmacists Group (AYPG) yang membahas “Great Leadership & Organizational Impact”.
Di sesi kedua, menghadirkan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Endro S. Efendi, dan ketua PD IAI Kaltim apt. Drs Muh Nasruddin. Masing-masing membahas kepemimpinan organisasi & tata kelola organisasi.
Sesi ketiga dilanjutkan training Apoteker Tanggap Bencana untuk mendorong apoteker memiliki jiwa dan kepekaan sosial. Sesi ini menghadirkan Kepala Seksi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Dodi Farid Munadi, S.Hut, juga menghadirkan Ketua PD IAI Banten apt. Ahmad Sofan, S.Si, M.Farm.
Pada hari kedua, digelar webinar dan workshop kewirausahaan menghadirkan powerfull women speaker, Wenny Tri Suryani, S.Si. Wanita penulis buku “Jago Branding” ini memberi insight dan mendorong apoteker untuk memiliki semangat entrepreneurship. Kegiatan selama dua hari itu dihadiri tak kurang dari 600 peserta, terdiri dari apoteker, tenaga teknis kefarmasian & mahasiswa.
Perayaan dies natalis pertama ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Dalam kesempatan itu, Hadi Mulyadi mengatakan, dalam menjalani kehidupan, harus punya cita-cita dan tujuan.
“Bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan, harus punya cita-cita dan dilakukan dengan bekerja ikhlas, bekerja keras, membangun kerja sama, mencintai pekerjaaan dan dikuatkan dengan doa,” beber orang nomor dua di Kaltim ini.
Hadi Mulyadi juga berpesan agar IYPG PD IAI Kaltim berkontribusi memberikan penyuluhan kepada seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan aman (BSA).
Dies natalis perdana ini mengusung tema “Together in Harmony To Be an Independent & Competitive Pharmacist” dengan tag line “Solid, Independent, Action & professional. Harapannya, apoteker muda Kaltim terus bersinergi, solid dan menjadi generasi unggul dan tangguh.
Ketua PD IAI Kaltim apt. Drs. Muh. Nasrudin menyampaikan, masa depan apoteker Kaltim ada di IYPG. “Untuk itu apoteker muda harus meningkatkan soft skill seperti leadership dan organisasi, jiwa entrepreneurship dan jiwa sosial untuk memperkuat resiliensi apoteker muda Kaltim, sehingga menjadi generasi unggul di masa depan,” bebernya.
Sementara Ketua IYPG PD IAI Kaltim, apt. Trianti T. Lamba’, S.Farm menegaskan, generasi muda adalah aset bangsa berharga dan tidak ternilai.
“Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak bergantung pada generasi mudanya sebagai Agent of Change,” sebutnya.
Trianti juga mengatakan, ibu kota nusantara telah tiba di Kalimantan. “IYPG Kaltim harus siap menjadi tuan rumah yang berkontribusi besar dalam membangun IKN, membangun Kaltim, mengembalikan kejayaan Kutai serta merawat Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan bermartabat,” pungkasnya. (*)