Kompak.id, Tenggarong – Rukun Kematian Ar Rahim, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kuala Samboja, Kutai Kartanegara, sejak puluhan tahun lalu telah mengidamkan mobil jenazah. Moda transportasi tersebut sangat diperlukan untuk melayani anggota rukun kematian, yang selama ini harus mengeluarkan biaya mahal untuk menyewa mobil jenazah, terutama saat membawa jenzah dari rumah sakit di Balikpapan.
Namun, anggota Rukun Kematian Ar Rahim yang terbentuk sejak 1977 lalu itu, kini patut bergembira. Sebab keinginan memiliki mobil jenazah akhirnya terwujud. Pada Minggu (7/1/2024), Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi menyerahkan satu unit mobil jenazah secara langsung kepada Ketua Rukun Kematian Ar Rahim, H Maskun di Tanjung Harapan, Kuala Samboja.
“Mewakili teman-teman rukun kematian Ar Rahim saya menyampaikan terima kasih atas bantuan ambulans. Rukun kematian ini dibentuk sejak 1977, jadi sekarang kurang lebih sudah 46 tahun. Ini ada ambulans, terima kasih. Ini sudah jadi cita-cita lama. Selama ini pakai ambulans dari Balikpapan yang biayanya lumayan,” ungkap H Maskun dihadapan puluhan anggota Rukun Kematian Ar Rahim yang hadir malam itu.
H Maskun yang ditunjuk untuk menjadi ketua rukun kematian seumur hidup itu, juga mengatakan, dalam waktu dekat ini akan segera mengatur pengelolaan mobil jenazah tersebut.
“Secepatnya akan kita atur bagaimana penggunannya, termasuk bagaimana biaya perawatan dan lainnya. Apakah nanti dari anggota atau gimana, tapi yang jelas mobil ini akan diparkir di parkiran masjid untuk nanti bisa dimanfaatkan warga,” kata H Maskun menambahkan.
Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi saat menyerahkan mobil jenazah tersebut mengatakan, selama dirinya mengunjungi seratusan lebih desa di Kutai Kartanegara, masih banyak desa-desa yang ditemukan mengeluhkan belum adanya ambulans atau mobil jenazah. Terkait hal itu, pejuang politik dari Gerindra itu berkomitmen akan terus membantu menyalurkan bantuan yang di antaranya ambulans atau mobil jenazah di perdesaan.
“Tahun ini Kelurahan Kuala Samboja dapat ambulans yang kami usulkan tahun 2023. Saya sudah keliling 193 desa, masih kekurangan ambulans maupun mobil jenazah. Mudah-mudahan tahun depan masih ada bantuan ke sini, yang itu juga tergantung usulan,” ujar Reza.
Ambulans maupun mobil jenazah, kata Reza, merupakan salah satu moda transportasi di masyarakat yang digunakan untuk keperluan khusus, yakni pelayanan kepada masyarakat. Dengan ambulans, ia berharap pelayanan publik dari pemerintah kepada masyarakat menjadi lebih baik.
“Ini untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat, ini usulan dari masyarakat. Saya meminta kepada pengelola agar menggunakannya untuk masyarakat,” kata pria yang dikenal kerap mengunjungi warga desa itu. (*)