Kompak.id, Samarinda – Tiga sekolah unggulan di Kalimantan Timur, yakni SMAN 10 Samarinda, SMAN 3 Tenggarong, dan SMAN 2 Sangatta Utara, memulai tahun ajaran 2025/2026 dengan pembelajaran daring.
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa kelas X serta Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk kelas XI dan XII dilaksanakan secara online pada 14–19 Juli 2025.
Kebijakan ini diambil untuk memberi ruang bagi para guru mengikuti tes GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) sebagai bagian dari seleksi Guru dan Kepala Sekolah Unggulan Kaltim 2025.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Armin, menjelaskan selama masa seleksi GTK, para guru tetap diwajibkan mengisi daftar hadir sesuai jadwal yang ditentukan. Ia juga menegaskan pentingnya penyampaian informasi yang jelas kepada seluruh warga sekolah agar pelayanan pendidikan tetap berjalan lancar.
“Kebijakan ini adalah bentuk penyesuaian agar program pengenalan sekolah tetap berjalan tanpa menghambat peningkatan kompetensi guru,” ujarnya pada Rabu (17/07/2025).
“Kami juga meminta agar pihak sekolah memastikan penyampaian informasi yang jelas kepada peserta didik dan seluruh tenaga pendidik, serta memastikan pelayanan di sekolah tetap berjalan dengan lancar,” jelasnya
Lebih lanjut, kebijakan ini menjadi bentuk penyesuaian yang dilakukan sekolah agar tetap bisa menjalankan program pengenalan lingkungan sekolah, sembari memberi ruang kepada para guru untuk mengikuti peningkatan kompetensi sebagai bagian dari seleksi sekolah unggulan.
“Nantinya pada Senin tanggal 21 Juli 2025 KBM secara luring (tatap muka) akan dimulai kembali pada Senin, 21 Juli 2025,” terangnya
Terkait keberadaan dua kampus di SMAN 10 Samarinda, Armin menegaskan hal itu tidak menjadi kendala bagi kegiatan OSIS. “Sejak 2012 kita sudah terbiasa dengan dua kampus, dan kegiatan OSIS tetap berjalan lancar,” tambahnya. (Oke)