DENPASAR – Mahasiswa Program Pascasarjana (S2) Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Endro S. Efendi, berkesempatan mengikuti Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN atau General Assembly Confederation of ASEAN Journalist yang berlangsung di Bali, 12-14 Oktober 2022.
“Alhamdulillah, ini momen langka. Kali ini Indonesia bertepatan sebagai tuan rumah. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan di tingkat Asia Tenggara ini,” sebut Endro, mahasiswa semester 3 KPI ini.
Dikatakan, ada 19 wartawan senior dari 6 negara di Asia Tenggara yang ikut serta dalam pertemuan internasional ini. Peserta paling banyak dari negara Thailand dengan 6 orang. Sementara Malaysia, Filipina dan Vietnam masing-masing 3 orang. Sedangkan Laos dan Kamboja masing-masing 2 orang.
Diketahui, Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta tanggal 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations atau Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara).
Dalam pertemuan itu, Endro menyampaikan, ada satu kesepahaman yang mencuat yakni bagaimana melakukan diseminasi pemberitaan di kawasan anggota negara ASEAN dan memajukan kehidupan jurnalisme.
“Selain itu, bagaimana meningkatkan kehidupan pers bebas dan bertanggung jawab,” sebut Endro menggambarkan pertemuan tersebut. Endro mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti pertemuan tersebut. Apalagi berkat dukungan dari almamater kampusnya yang selalu mendorong para mahasiswa aktif mengikuti berbagai kegiatan baik skala lokal, hingga internasional.
Ketua Program Studi Pascasarjana KPI UINSI Samarinda, Dr Hj Sy. Nurul Syobah, M.Si menyampaikan, selalu memberikan dukungan kepada mahasiswa S2 KPI dalam berbagai kegiatan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Sebagai civitas akademika Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana UINSI Samarinda, mahasiswa harus ikut mendorong kemajuan KPI UINSI Samarinda agar semakin dikenal,” sebutnya.
Ia berharap, kehadiran Program Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam di UINSI Samarinda, bisa ikut berperan dalam mencetak generasi bangsa yang tidak hanya pandai berkomunikasi namun juga dilandasi dengan nilai-nilai ke-Islaman sebagai ciri khas kampus dakwah. (*)