Kompak.id, Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kunjungan ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim, di Jl Bung Tomo, Samarinda Seberang Rabu (18/9/2024) Pagi.
Kegiatan ini dipimping langsung Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris, bersama dengan dua orang Komisioner KPU Kaltim yakni Abdul Qoyyim Rasyid dan Suardi dan diterima langsung Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim Dr. Iman Wijaya didampingi Asdatun Kejati Kaltim, Ristopo Sumedi dan Asintel Kejati Kaltim, Aji Kalbu Pribadi.
Dalam kesempatannya Ketua Fahmi Idris mengatakan kegiatan tersebut digelar guna memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 agar berjalan lancar dan damai.
“Kedatangan kami ke ke Kejati Kaltim dalam menyambung tali silaturahmi juga sekaligus membahas tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang sebentar lagi berlangsung, selain itu pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kerjasama antara kedua lembaga,” ucap Fahmi.
Dikatakan Fahmi rasa aman dalam pelaksanaan pemilu sangatlah penting dirasakan oleh masyarakat, hal ini kata dia, menjadi daya lecut bagi masyarakat dalam memberikan suara mereka pada saat pelaksanaan kegiatan Pilkada yang bakal dihelat pada 27 November mendatang,” tuturnya.
“Dengan hadirnya dukungan dari Kejati Kaltim ini, kami tentunya semakin optimis dalam menjalankan Pilkada yang aman dan berkualitas,” ujarnya.
Fahmi juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan MoU dengan pihaknya, Adapun KPU Kabupaten kota lanjut dia akan melakukan hal serupa dengan pihak Kejari di waktu dan tempat yang sama.
“Jadi nanti akan ada dua agenda, pertama yakni MoU dengan Kejati Kaltim dan KPU Kaltim, dan selanjutnya penandatanganan MOU dengan Kejari dengan KPU se Kabupaten Kota, pelaksanannya di Gedung Kejati Kaltim pada 25 September mendatang,” ucapnya.
Sementara Itu, Kejati Kaltim, Dr. Iman Wijaya mengatakan diskusi yang berlangsung dinamis mencakup isu-isu krusial terkait persiapan pilkada, termasuk pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi.
“Kunjungan ini juga diharapkan membuka peluang untuk program-program kolaboratif, seperti sosialisasi dan pelatihan bagi petugas pemilu, dengan semangat kolaborasi yang tinggi, kami berkomitmen menjadikan Pilkada 2024 sebagai tonggak penting bagi demokrasi di Kaltim,” tuturnya. (*)