Kompak.id, Tenggarong – Kejuaraan daerah (kejurda) catur Kaltim tingkat junior yang digelar Pengcab Percasi Kaltim di Aula Serapo, Tenggarong, Kutai Kartanegara resmi ditutup, Kamis (23/2/2023). Ketua Pengcab Percasi Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi berharap kepada para atlet junior untuk terus mengasah kemampuan mereka. Menurutnya, kejurda maupun pertandingan lainnya bertujuan untuk mengukur kemampuan para atlet.
“Melaui pertandingan-pertandingan seperti kejurda ini kemampuan dan potensi atlet kita diukur. Kekurangan apa saja yang harus diperbaiki, apalagi kejurda ini kategori junior. Sehingga masih banyak kesempatan untuk belajar dan berlatih. Harapan Percasi Kaltim dapat mengoptimalkan kemampuan atlet junior kita ini,” kata Reza Fachlevi kepada awak media.
Reza juga menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh peserta kejurda yang dinilai sangat antusias dalam mengikuti seluruh babak pertandingan. Ucapan selamat juga ia sampaikan kepada para juara untuk setiap kategori.
“Terima kasih untuk seluruh atlet yang telah mengikuti pertandingan dengan baik, harapan saya mereka yang masih muda-muda ini agar terus berlatih, dan kepada para juara saya ucapkan selamat, jangan cepat puas dan terus menyiapkan diri untuk kejuaran-kejuaraan berikutnya,” papar Reza.
Reza menambahkan, dengan animo peserta atlet catur junior dalam mengkuti kompetisi, Percasi Kaltim optimistis mampu mencetak atlet-atlet catur berprestasi.
“Jadi ini menjadi tolok ukur prestasi atelt catur kita ke depan. Kita yakin akan banyak prestasi dari cabang olahraga catur Kaltim nantinya,” kata Reza yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kaltim ini.
Tiga siswa SKOI Kaltim peraih juara dalam Kejurda Catur Kaltim
Sebanyak 64 atlet dari kategori A sampi dengan F bertanding dalam kejurda yang berlangsung sejak 22 sampai dengan 23 Februari 2023 itu. Dari sejumlah atlet yang berprestasi, tiga di antaranya merupakan siswa Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim. Seperti Aura Syahrawani Nasir yang berhasil meraih juara 1 kategori junior putri B. Prestasi sebelumnya, ia meraih juara 1 pada kejurda tahun 2019. Kemudian mengumpulkan tiga medali perak di ajang Porprov 2022 di Berau.
“Sudah banyak (juara) sih. Rencananya setalah lulus SMA terus kuliah. Kalau catur maunya terus kejurnas dan mau masuk tim PON,” ucapnya.
Harapan yang sama juga diutarakan Nafiska Sayekti peraih juara 1 junior putri A. Nafiska merupakan peraih medali emas Porprov Kaltim.
“Di Porprov kemarin tiga emas di beregu. Target saya mudahan lebih baik ke depan, dan rencana masih mau bertanding sampai lulus,” katanya.
Siswa SKOI Kaltim lainnya yakni Muhammad Robbit. Ia akhirnya meraih juara dua kategori junior putra A setelah diadakan tanding ulang dengan hasil 3 poin. Robbit mengaku senang bermain catur sejak kelas 6 SD. Berkat dukungan ayahnya, puluhan kemenangan telah diraihnya.
“Kejuaraan se-Kalimanatan Timur juara 1 juga Wali Kota Cup tingkat Kalimantan Timur. Mudah-mudahan nanti bisa masuk di tim PON Kalimantan Timur,” harap Robbit.
Bagas Valentino, atlet catur dari Balikpapan yang meraih medali perunggu pada Asian Youth Chess Championships 2022 di Bali, dalam kejurda kali ini juga menorehkan prestasinya. Ia mampu mengoleksi 7 poin untuk menjadi juara 1 kategori junior putra D. (*)