SAMARINDA – Jelang momen politik di Kaltim, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ika Pakarti) Rusmadi Wongso, mengingatkan warga asal tanah Jawa di Kaltim untuk tetap menjaga kekompakan.
“Apa pun partainya. Siapa pun orangnya yang didukung, ayo tetap guyub rukun. Guyub rukun agawe santoso,” sebut Rusmadi di sela acara buka puasa bersama Ika Pakarti, Senin (1/4) tadi.
Ia mengingatkan, di tahun politik, Ika Pakarti tentu tak boleh berpolitik praktis. “Tapi Ika Pakarti juga tidak boleh buta politik. Karena itu mari kita jaga kerukunan supaya saling menguatkan,” pesannya.
Ia berharap, jangan hanya karena beda pandangan membuat warga tidak rukun. “Jangan sampai diadu domba siapa pun yang diusung partai politik,” katanya.
Selanjutnya, Rusmadi yang saat ini menjabat wakil wali kota Samarinda ini juga menyampaikan, Ramadan ini menjadi ajang pendidikan terbaik untuk setiap muslim.
“Saatnya di momen ini kita semua saling berbagi. Mudah-mudahan kita semua lulus sebagai orang bertaqwa dengan predikat cum laude,” sebutnya.
Ia juga mengajak agar semua tetap bersyukur karena tetap bisa menjalankan puasa Ramadan.
Dikatakan, Ika Pakarti sudah berkiprah selama 21 tahun di Bumi Etam. “Kehadiran Ika Pakarti ini untuk mempersatukan semua paguyuban kedaerahan asal Jawa. Termasuk semua seni budaya yang ada,” bebernya.
Ia ingin organisasi ini sesuai tujuan dan semangat terbentuknya yaitu tetap satu pekerti. “Mudah-mudahan Ika Pakarti terus bergerak menjadi organisasi masyarakat yang membumi,” harapnya.
Sebelumnya, Bendahara Umum Ika Pakarti H Sulasno sebagai tuan rumah dalam kegiatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Terima kasih atas kedatangan seluruh pengurus Ika Pakarti. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa semakin guyub rukun,” Sulasno.
Sebelum acara buka puasa bersama, diisi dengan tausyiah dan doa bersama oleh Ust Abdul Majid. Dalam tausyiahnya, Abdul Majid menyampaikan Ramadan adalah perkara luar biasa.
“Ada 4 golongan orang yang dinantikan surga. Kalau ada yang ingin masuk surga. Ini kita ditunggu surga,” bebernya.
Pertama adalah mereka yang rajin membaca Alquran. Kedua, orang yang menjaga lisan atau selalu berkata yang baik. “Paling utama jaga lisan dengan orang terdekat, misalnya suami ke istri atau sebaliknya,” pesannya.
Golongan orang ketiga adalah yang memberi makan orang yang sedang lapar. “Bapak ibu yang memberi untuk berbuka puasa, itu termasuk salah satunya,” sebutnya.
Keempat, kata dia, orang yang berpuasa di bulan Ramadan. “Mudah-mudahan kita semua yang hadir ini menjadi penghuni surga,” bebernya.
Acara buka puasa tersebut digelar di kediaman Bendahara Umum Ika Pakarti H Sulasno. Hadir dalam acara tersebut para tokoh Ika Pakarti, di antaranya Samsun dan Seno Aji, keduanya merupakan wakil ketua DPRD Kaltim. Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda Prof DR Zurqoni. Hadir juga Staf Ahli Kasad yang juga mantan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi.
Tak ketinggalan para tokoh dan sesepuh serta para pengurus Ika Pakarti lainnya. (*)