Kompak.id, Samarinda – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) secara resmi membuka Kongres Nasional ke-XXXIX di Plenary Hall Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kongres ini dihadiri oleh ribuan kader dari berbagai cabang GMKI di seluruh Indonesia dan menjadi forum pengambilan keputusan tertinggi dalam tubuh organisasi, Sabtu (17/5/2025).
Ketua Harian Panitia Kongres, Paulinus Dugis, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kongres nasional ini. Ia menegaskan bahwa forum ini merupakan momentum penting dalam merumuskan arah strategis GMKI ke depan.
“Kami bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih atas dukungan dari Menteri ESDM serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kongres ini adalah ruang kolektif bagi kader GMKI untuk berpikir dan bertindak demi masa depan organisasi dan bangsa,” ujar Paulinus.
Ketua Umum GMKI, Jefri Edi Irawan Gultom, dalam pidato pembukaannya yang berjudul “Terima Kasih GMKI, Kita Tidak Akan Berhenti Menjelajah”, mengajak seluruh kader untuk melakukan refleksi atas proses kepemimpinan yang telah berlangsung dan mendorong kesinambungan visi organisasi.
“GMKI bukan hadir untuk memenangkan suara, melainkan memenangkan kepercayaan sejarah. Kepemimpinan saya adalah bagian dari proses belajar, dan siapapun yang terpilih nantinya diharapkan dapat membawa GMKI lebih maju dan relevan,” ujarnya.
Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, yang turut hadir, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Kalimantan Timur sebagai tuan rumah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bagian penting dalam sejarah pemuda daerah.
“Kongres ini adalah tonggak sejarah baru. Kehadiran ribuan kader GMKI menjadi bukti komitmen pemuda dalam membangun ide dan gagasan strategis untuk bangsa dan daerah,” kata Gubernur Rudy.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan pesan inspiratif kepada para kader GMKI. Ia menekankan pentingnya membentuk kader yang berkarakter, akademis, dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.
“Hubungan saya dengan GMKI bersifat emosional dan historis. Kita perlu mencetak kader-kader yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan, toleransi, dan tanggung jawab terhadap bangsa,” ujar Menteri Bahlil.
Kongres Nasional ke-XXXIX GMKI dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum baru serta perumusan arah gerak strategis organisasi untuk masa bakti berikutnya.