Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA SERBA SERBI

FKPT Kaltim Gelar Camping Keberagaman Untuk Toleransi Beragama

Kompak.id,Samarinda– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltim gelar camping keberagamaan yang pesertanya adalah unsur guru SD, SMP, SMA sederajat yang berasal dari lintas agama, berkemah bersama untuk menumbuh kembangkan nilai nilai toleransi dan moderasi beragama pada Rabu- Kamis (15-16/03/2023) di Aula Kemenag Kota Samarinda.

Ditemui Kompak.id di Kantor Kemenag Kota Samarinda, Ketua FKPT Kaltim, Ahmad Jubaidi mengatakan bahwa goals dari agenda ini adalah terbentuknya sikap saling menjaga, saling menghargai dan saling toleransi di tengah kondisi yang berbeda.

“Kegiatan seperti ini untuk mengcounter dan membuat narasi pada kelompok yang tidak senang dengan kegiatan keberagamaan, juga untuk membuat bahan ajar dalam konteks keberagamaan untuk diteteskan kepada siswa-siswi demi menghargai toleransi dan perbedaan beragama, itu substansi acara sore hari ini dan akan dikemas dalam kegiatan camping nanti,” ucap Ahmad Jubaidi.

Ahmad Jubaidi menambahkan, dalam camping yang rencananya diikuti 70 guru itu akan mengumpulkan guru yang berbeda agama dalam satu ruangan untuk membangun komunikasi, dan saling berinteraksi. Juga dikatakan, moderasi beragama akan diusulkan kedalam kurikulum pembelajaran.

BACA JUGA :  Jalan Rusak Parah, Ambulans Bawa Jenazah Tertahan 7 Jam

“Tadi ada juga latihan untuk membuat video bahan ajar untuk diusulkan masuk di kurikulum, di materi pembelajaran, khususnya moderasi beragama itu kepada siswa-siswi kita yang akan meneruskan estafet bangsa ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ahmad Jubaidi mengatakan BNPT tidak mungkin bekerja sendiri dalam hal ini, karena berkaitan dengan dogma, doktrin dan pemahaman nilai nilai, sehingga perlu kerjasama oleh seluruh komponen bangsa.

“Harus kerjasama semua, salah satunya adalah guru, karena guru vital untuk menentukan nasib bangsa kedepan untuk mewariskan nilai-nilai kepada anak didiknya,” jelas Ahmad Jubaidi.

Dia mengharapkan kegiatan semacam ini bisa terus terlaksana secara sistematis sampai ke lingkup masyarakat terkecil sekalipun.

“Jadi dana BNPT kan dari APBN sehingga hanya di tingkat ibukota provinsi, di samarinda aja karena dananya terbatas, semoga nanti kegiatan ini bisa di back-up oleh dana APBD, atau dana lainnya sehingga bisa sampai ke kabupaten kota dan ke kecamatan,” harapnya. (Ain)

Related posts