Kompak.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Sya’diah, mengapresiasi perbaikan infrastruktur di Kabupaten Berau yang ditetapkan sebagai destinasi wisata unggulan. Namun, ia menekankan masih banyak pekerjaan rumah untuk menyempurnakan konektivitas wilayah tersebut.
“Kami apresiasi pemerintah provinsi karena progres perbaikan jalan dari Tanjung Redeb ke Talisayan hingga Biduk sudah semakin baik. Tinggal sekitar 7 kilometer lagi yang perlu diselesaikan,” ujar Syarifatul, Senin (2/6/2025).
Namun, politisi Fraksi Golkar ini menyoroti kondisi ruas jalan lainnya yang masih memprihatinkan, Ia menyebut ruas jalan dari Talisayan menuju Samarinda melalui Sangkulirang Kutai Timur masih rusak parah.
Syarifatul menilai ruas jalan yang saat ini menggunakan kapal penyeberangan itu perlu dibangun jembatan penghubung agar dapat ditempuh secara langsung.
“Syukurnya, pembangunan jembatan juga menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur kita,” jelasnya.
Lebihi lanjut, legislator perempuan berkonstetuen Bontang, Kutim dan Berau ini mendorong percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Kami akan mendorong agar ada alternatif rute dari Talisayan ke Sangkulirang. Ini akan memangkas jarak tempuh dibandingkan harus lewat Kelay atau Tanjung Redeb,” jelasnya.
Ia mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur mengingat Berau telah ditetapkan Otorita IKN sebagai klaster eco-wisata dan wisata kebugaran.
“Penetapan ini harus diikuti dengan dukungan konkret dari pusat, provinsi, dan kabupaten. Kami akan terus memantau perkembangannya agar Berau benar-benar menjadi destinasi wisata yang dikenal luas,” pungkasnya. (Ain)