Kompak.id, Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono meresmikan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padi menjadi beras milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama, Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kamis (25/11/2020).
“Secara khusus kami mengapresiasi Direktur BUMDes Sumber Purnama Bapak Sudarmadji dan jajaran atas upaya luar biasa yang telah dilakukan,” ujar Sunggono saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah.
Pengembangan unit usaha penggilingan padi ini sangat sejalan dan mendukung Program Prioritas Pemkab Kukar yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kukar 2021-2026. Terkait dengan Pembangunan Pertanian Dalam Arti Luas, khususnya Program Hilirisasi Produk Pertanian. Diharapkan BUMDes Sumber Purnama nantinya dapat melakukan kerja sama dengan Koperasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kukar, agar produk beras yang diproduksi dapat dipasarkan kepada ASN Kukar melalui Koperasi ASN.
Tujuan utamanya, kata Sunggono, antara lain meningkatkan nilai tambah serta daya saing wilayah dan komoditas pertanian untuk keberlanjutan ketahanan pangan nasional. Kemudian memperkuat sistem usaha tani secara utuh dalam satu manajemen kawasan, serta memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses informasi, teknologi, prasarana dan sarana publik, permodalan serta pengolahan dan pemasaran.
Salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan pertanian di Kukar melalui investasi swasta yang diharapkan akan membantu dalam proses percepatan transformasi pertanian antara lain melalui mekanisasi pertanian, hilirisasi produk pertanian dengan pembangunan pabrik-pabrik pengolahan serta adanya jaminan pemasaran dan harga.
“Pola-pola kerjasama dengan pihak swasta akan terus kita lakukan dalam rangka percepatan pembangunan termasuk di bidang pertanian dalam arti luas,” ujarnya.
Direktur BUMDes Sumber Purnama Sudarmadji mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya berawal dari anjloknya harga gabah dan beras petani di desanya. Maka Pemerintah Desa Loh Sumber, BUMDes Sumber Purnama menjalankan program tentang beras. Lalu Sudarmadji belajar penggilingan beras ke Sulawesi, disitu dirinya mengetahui bahwa beras hasil desanya kalah mutu. Didanai oleh BRI Tenggarong, dan dukungan berbagai pihak maka berdirilah RMU tersebut.
Dikatakannya RMU milik BUMDes Sumber Purnama memiliki kapasitas produksi satu ton beras per jam. Namun, karena beberapa keterbatasan pihaknya saat ini hanya memproses satu ton gabah per hari.
Salah satu kendalanya yakni pemasaran, untuk itu Sudarmadji berharap bantuan Pemerintah dan semua pihak untuk membantu. Selain itu pihaknya juga belum memiliki mesin pengering gabah, padahal dengan dikeringkan dengan mesin maka hasil beras akan lebih bagus atau butirannya tidak patah-patah.
“Kami siap bersaing dengan mutu beras dari luar daerah, berhubung kami masih baru jadi belum sempurna. Jadi mohon saran, dukungan semua pihak,” harapnya
Dengan RMU itu, BUMDes Sumber Purnama telah berhasil memproduksi beras merk Tugu, dengan kualitas yang baik dan dapat bersaing di pasaran. Acara tersebut dihadiri Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Mohamad Yadi Sofyan Nur, KTNA Kaltim dan Kukar, Segenap Kepala OPD,, Camat Loa Kulu beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, Kepala Desa Loh Sumber serta lembaga desa setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda di lingkungan Desa Loh Sumber. (Adv)