Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA PENDIDIKAN

Agar Kasus Pelecehan Tak Terulang, Ketua Komisi IV Ingatkan Ini

Ketua Komisi IV Akhmed Reza Fachlevi

SAMARINDA – Kasus pelecehan seksual yang menimpa santriwati di salah satu pondok pesantren di Jawa Timur, bisa menjadi pelajaran penting dan berharga. Apalagi, kasus serupa juga pernah menimpa di salah satu pondok pesantren di Kaltim. Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi berharap, pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan seksual, bisa diberikan pada siswa dengan tetap mengedepankan moral dan etika.

“Jangan sampai ada lagi kasus serupa. Dunia pendidikan yang semestinya menjadi tempat paling aman untuk anak, bisa-bisa menjadi tempat menakutkan jika terus terjadi kasus seperti ini,” sebut politisi muda Partai Gerindra ini.

Dikatakan Reza, sapaan akrabnya, kampanye tentang bagaimana melindungi diri sendiri pada siswa, perlu terus dilakukan. Termasuk memberikan pemahaman yang tepat pada para siswa agar berani berbicara jika terjadi sesuatu yang janggal.

“Boleh jadi, kasus seperti ini seperti fenomena gunung es. Yang belum muncul ke permukaan masih banyak. Yang paling penting, siswa diajarkan berani bersuara, berani melapor jika mengalami pelecehan seksual,” bebernya.

BACA JUGA :  Ini Harapan Akademisi Kaltim Untuk Dunia Pendidikan di IKN

Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kaltim, organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra ini juga menyebutkan, pendampingan secara psikologis terhadap para korban pelecehan juga perlu dilakukan, selain penegakan hukum yang benar-benar adil dan transparan.

“Semoga kasus pelecehan seksual seperti ini tidak pernah terjadi lagi. Mari para orang tua, guru, para pengasuh sekolah berasrama dan pondok pesantren, sama-sama menjaga anak didik, dan siswa agar tetap aman dalam menempuh pendidikan,” pungkasnya. (*)

Related posts